BNSP Dorong LSP Permudah Layanan Sertifikasi Bagi Tenaga Kerja di Daerah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Miftakul Azis mengapresiasi langkah Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang melakukan pengembangan sumber daya sertifikasi di daerah khususnya Tempat Uji Kompetensi (TUK) dan Asesor kompetensi. Apresiasi itu disampaikan Azis saat menghadiri pelatihan asesor kompetensi yang diselenggarakan oleh LSP Pariwisata Aestetika dan LSP Apmindo di Hotel Grand Mercure Medan, Sumatera Utara pada 22 - 26 Februari 2021.
Menurut Azis, langkah tersebut berdampak baik bagi para tenaga kerja untuk mendapatkan pelayanan sertifikasi kompetensi sesuai dengan bidang masing-masing. “Tentu saya mengapreasi kepada LSP yang melakukan pengembangan sumber daya sertifikasi, sehingga diharapkan akses tenaga kerja untuk mendapatkan pelayanan sertifikasi kompetensi semakin mudah dan terjangkau,” kata Azis.
Azis menambahkan, BNSP juga memperhatikan prioritas nasional yang salah satunya adalah pengembangan sektor pariwisata, terutama di daerah destinasi pariwisata super prioritas terlebih dalam memasuki tahun pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. “Dengan begitu ketersediaan tenaga kerja kompeten dan tersertifikasi diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan daya saing, BNSP komitmen untuk terus bekerja untuk hal tersebut,” ungkapnya.
Azis menjelaskan, pelatihan asesor kompetensi di atas dimaksudkan untuk terus melengkapi sumber daya sertifikasi di Sumatera Utara sekaligus untuk mempercepat sertifikasi kompetensi tenaga kerja pariwisata untuk pengembangan destinasi wisata super prioritas Danau Toba.
Sebelumnya komitmen pemerintah untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja sektor pariwisata juga disampaikan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam kunjungan ke Medan, 30 Januari 2021 yang lalu. Komitmen itu diwujudkan dalam bentuk MoU kerja sama antara BBPLK Medan dengan PHRI Sumut, Indonesian Hotel General Manager Association Sumut, Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI), PT Pelindo I serta kesepakatan bersama antara Ditjen Binalattas dengan PT Edukasi Kreasi Solusi (Wefix).
"Kerja sama dalam hal pelatihan dan peningkatan kompetensi serta pemagangan dan penempatan kerja bagi calon pekerja dan pekerja ini merupakan langkah yang sangat baik dan tepat, agar kompetensi yang dimiliki oleh SDM di BBPLK Medan ini dapat terserap dipasar kerja, khususnya dibidang pariwisata secara masif,” ungkap Menaker saat itu
Menurut Azis, langkah tersebut berdampak baik bagi para tenaga kerja untuk mendapatkan pelayanan sertifikasi kompetensi sesuai dengan bidang masing-masing. “Tentu saya mengapreasi kepada LSP yang melakukan pengembangan sumber daya sertifikasi, sehingga diharapkan akses tenaga kerja untuk mendapatkan pelayanan sertifikasi kompetensi semakin mudah dan terjangkau,” kata Azis.
Azis menambahkan, BNSP juga memperhatikan prioritas nasional yang salah satunya adalah pengembangan sektor pariwisata, terutama di daerah destinasi pariwisata super prioritas terlebih dalam memasuki tahun pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. “Dengan begitu ketersediaan tenaga kerja kompeten dan tersertifikasi diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan daya saing, BNSP komitmen untuk terus bekerja untuk hal tersebut,” ungkapnya.
Azis menjelaskan, pelatihan asesor kompetensi di atas dimaksudkan untuk terus melengkapi sumber daya sertifikasi di Sumatera Utara sekaligus untuk mempercepat sertifikasi kompetensi tenaga kerja pariwisata untuk pengembangan destinasi wisata super prioritas Danau Toba.
Sebelumnya komitmen pemerintah untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja sektor pariwisata juga disampaikan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam kunjungan ke Medan, 30 Januari 2021 yang lalu. Komitmen itu diwujudkan dalam bentuk MoU kerja sama antara BBPLK Medan dengan PHRI Sumut, Indonesian Hotel General Manager Association Sumut, Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI), PT Pelindo I serta kesepakatan bersama antara Ditjen Binalattas dengan PT Edukasi Kreasi Solusi (Wefix).
"Kerja sama dalam hal pelatihan dan peningkatan kompetensi serta pemagangan dan penempatan kerja bagi calon pekerja dan pekerja ini merupakan langkah yang sangat baik dan tepat, agar kompetensi yang dimiliki oleh SDM di BBPLK Medan ini dapat terserap dipasar kerja, khususnya dibidang pariwisata secara masif,” ungkap Menaker saat itu
(cip)