Terjadi 137 Karhutla di Awal 2021, Jokowi Ingatkan Kepala Daerah

Senin, 22 Februari 2021 - 17:13 WIB
loading...
Terjadi 137 Karhutla...
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di sejumlah daerah pada awal 2021. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di sejumlah daerah pada awal 2021. Berdasarkan informasi yang diperoleh, karhutla terjadi di Aceh sebanyak 3 kejadian; Sumatera Utara 9 kejadian; Riau 29 kejadian; Kepulauan Riau 4 kejadian, Jambi 2 kejadian, dan Sumatera Selatan sebanyak 5 kejadian.

Lalu Kalimantan Barat 52 kejadian, Kalimantan Tengah 12 kejadian, Sulawesi Tenggara 20 kejadian dan Papua ada 1 kejadian. “Saya menerima laporan kebakaran hutan dan lahan telah mulai terjadi sejak akhir Januari. Tadi sudah disampaikan oleh Bapak Menko Polhukam. Misalnya di Riau, beliau menyampaikan sudah terjadi 29 kejadian. Ini hati-hati Pak Gub Riau. Meskipun bisa ditangani jangan sampai ada muncul lagi.Di Kalimantan Barat juga sama ada 52 kejadian. Hati-hati Kalimantan Barat. Ini meskipun bisa tertangani tetapi kita semua hati-hati,” kata Jokowi di Istana Negara, Senin (22/2/2021).

Dia mengatakan pada Februari ini memang Pulau Sumatera berpotensi terjadi karhutla.Sementara pada Mei hingga Juli sebagian Kalimantan dan Sulawesi juga berpotensi terjadi karhutla. “Puncaknya di bulan Agustus dan September. Kita harus betul-betul tahu betul puncaknya kapan. Sehingga persiapannya apa dimulai dari sekarang. Planning nya disiapkan, organisasinya dicek betul sudah bekerja atau tidak. Pada saat betul-betul nanti panas kita sudah siap semuanya,” ujarnya.

Jokowi berharap ada sebuah perencanaan yang matang dan mendetail dalam pencegahan karhutla. Termasuk juga agar lebih diperkuat sinergi dan eksekusi di lapangan juga semakin efektif. Pada kesempatan itu Jokowi menyampaikan apresiasi kepada Provinsi Riau yang sudah bersiap-siap dengan menetapkan status siaga darurat. “Ini bagus, bersiap-siap. Jangan sampai nanti administrasinya payung hukumnya belum siap sudah kebakarannya membesar. Mau melakukan sesuatu engga ada payung hukumnya. Saya kira gubernur Riau benar, karena Riau untuk kebakaran hutan ini dari pengalaman yang lalu-lalu angkanya lebih tinggi dibandingkan provinsi yang lain,” pungkasnya. Dita angga
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2207 seconds (0.1#10.140)