Survei Capres 2024: Prabowo Teratas, Ganjar-Anies Bersaing Ketat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hasil survei capres yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebut Ketua Umum DPP Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berada di posisi teratas jika pilpres digelar sekarang. Hal tersebut berdasarkan survei LSI pada 25-31 Januari 2021.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan mengatakan, sebenarnya masyarakat masih menghendaki Presiden Joko Widodo sebagai orang nomor satu di Tanah Air ini. Namun, karena Jokowi tidak bisa tiga periode, maka pihaknya menyodorkan daftar nama-nama tanpa ada nama Jokowi. Hasilnya, responden sebagian besar memilih Prabowo Subianto.
Dalam survei kali ini, unggul sementara Prabowo Subianto dengan elektabilitas 22,5 persen, kemudian Ganjar Pranowo 10,6 persen, dan Anies Baswedan 10,2 persen. "Ganjar dan Anies ini boleh kita sebut sama secara statistik karena berada pada margin of error," jelasnya, Senin (22/2/2021).
Baca juga: #AniesNgapainAja Ramai, Netizen Ingatkan Banjir Akibat Ulah Manusia
Kemudian, muncul juga nama Ahok 7,2 persen, Sandi Uno 6,9 persen, Tri Rismaharini 5,5 persen, Ridwan Kamil 5,0 persen, AHY 4,8 persen, Susi Pudjiastuti 2,3 persen. "Jadi kalau dilihat 10 besar itu, ini lagi-lagi nama-nama yang sudah beredar di sekitar kita," katanya.
Pihaknya juga sempat menanyakan dari nama-nama yang disebut pada semi terbuka itu, apa alasan utama mereka memilih. Pertama, adalah karena orangnya tegas/berwibawa dengan persentase 27,6 persen, kemudian nomor dua merakyat/perhatian pada rakyat 22,5 persen, dan ketiga jujur/berish dari praktik KKN 9,6 persen.
"Seingat saya menjelang 2019 lalu itu, kebalik yang pertama itu perhatian pada rakyat, yang tegas berwibawa itu nomor 3 kalau nggak salah atau nomor 4. Nah sekarang ini dua hal yang paling menonjol, yang menjadi alasan utama, paling tidak sampai Januari 2021, masyarakat memilih presiden itu adalah karena dianggap memiliki personality yang tegas berwibawa," jelasnya.
Baca juga: Gibran Terganjal Syarat Usia Capres, Mungkinkah Terbit Perppu?
Kemudian dilakukan pula simulasi tertutup ada 14 nama, dan tidak berubah posisinya, nama Prabowo Subianto tetap berada pada paling tinggi yakni 25,3 persen.
Disusul Ganjar Pranowo 14,7 persen, Anies Baswedan 13,1 persen, Sandi Uno 9,5 persen, Ridwan Kamil 6,9 persen, AHY 6,2 persen, Khofifah Indar Parawansa 4,4 persen, Gatot 2,2 persen, Mahfud MD 2,0 persen, Erick Thohir 1,6 persen.
"Kemudian ada nama Puan Maharani 0,8 persen, Tito 0,6 persen, Budi Gunawan 0,5 persen, Muhaimin Iskandar 0,3 persen, dan tidak tahu atau rahasia 10,4 persen," tandasnya.
Survei yang dilakukan LSI menggunakan metode wawancara tatap muka sejak 25-31 Januari 2021. Adapun responden yang disurvei sebanyak 1.200 orang dengan margin of error dari ukuran sample tersebut sebesar sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Kemudian populasi survei seluruh warga Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilu, yakni mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah saat disurvei.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan mengatakan, sebenarnya masyarakat masih menghendaki Presiden Joko Widodo sebagai orang nomor satu di Tanah Air ini. Namun, karena Jokowi tidak bisa tiga periode, maka pihaknya menyodorkan daftar nama-nama tanpa ada nama Jokowi. Hasilnya, responden sebagian besar memilih Prabowo Subianto.
Dalam survei kali ini, unggul sementara Prabowo Subianto dengan elektabilitas 22,5 persen, kemudian Ganjar Pranowo 10,6 persen, dan Anies Baswedan 10,2 persen. "Ganjar dan Anies ini boleh kita sebut sama secara statistik karena berada pada margin of error," jelasnya, Senin (22/2/2021).
Baca juga: #AniesNgapainAja Ramai, Netizen Ingatkan Banjir Akibat Ulah Manusia
Kemudian, muncul juga nama Ahok 7,2 persen, Sandi Uno 6,9 persen, Tri Rismaharini 5,5 persen, Ridwan Kamil 5,0 persen, AHY 4,8 persen, Susi Pudjiastuti 2,3 persen. "Jadi kalau dilihat 10 besar itu, ini lagi-lagi nama-nama yang sudah beredar di sekitar kita," katanya.
Pihaknya juga sempat menanyakan dari nama-nama yang disebut pada semi terbuka itu, apa alasan utama mereka memilih. Pertama, adalah karena orangnya tegas/berwibawa dengan persentase 27,6 persen, kemudian nomor dua merakyat/perhatian pada rakyat 22,5 persen, dan ketiga jujur/berish dari praktik KKN 9,6 persen.
"Seingat saya menjelang 2019 lalu itu, kebalik yang pertama itu perhatian pada rakyat, yang tegas berwibawa itu nomor 3 kalau nggak salah atau nomor 4. Nah sekarang ini dua hal yang paling menonjol, yang menjadi alasan utama, paling tidak sampai Januari 2021, masyarakat memilih presiden itu adalah karena dianggap memiliki personality yang tegas berwibawa," jelasnya.
Baca juga: Gibran Terganjal Syarat Usia Capres, Mungkinkah Terbit Perppu?
Kemudian dilakukan pula simulasi tertutup ada 14 nama, dan tidak berubah posisinya, nama Prabowo Subianto tetap berada pada paling tinggi yakni 25,3 persen.
Disusul Ganjar Pranowo 14,7 persen, Anies Baswedan 13,1 persen, Sandi Uno 9,5 persen, Ridwan Kamil 6,9 persen, AHY 6,2 persen, Khofifah Indar Parawansa 4,4 persen, Gatot 2,2 persen, Mahfud MD 2,0 persen, Erick Thohir 1,6 persen.
"Kemudian ada nama Puan Maharani 0,8 persen, Tito 0,6 persen, Budi Gunawan 0,5 persen, Muhaimin Iskandar 0,3 persen, dan tidak tahu atau rahasia 10,4 persen," tandasnya.
Survei yang dilakukan LSI menggunakan metode wawancara tatap muka sejak 25-31 Januari 2021. Adapun responden yang disurvei sebanyak 1.200 orang dengan margin of error dari ukuran sample tersebut sebesar sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Kemudian populasi survei seluruh warga Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilu, yakni mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah saat disurvei.
(zik)