Di Mabes TNI Cilangkap, Menko Perekonomian Apresiasi Dukungan TNI untuk PPKM Mikro

Selasa, 16 Februari 2021 - 22:50 WIB
loading...
Di Mabes TNI Cilangkap, Menko Perekonomian Apresiasi Dukungan TNI untuk PPKM Mikro
Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengapresiasi dukungan TNI dalam upaya menangani pandemi dan memulihkan ekonomi. Foto/MNC Media
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengapresiasi dukungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam upaya menangani pandemi dan memulihkan ekonomi. Khususnya, keterlibatan TNI yang sangat sentral dalam menyukseskan program PPKM Mikro .

“Kami mengapresiasi dukungan TNI yang telah memberikan 30.219 pasukan dalam operasi PPKM Mikro di 7 Provinsi prioritas untuk periode 9 sampai dengan 22 Februari 2021,” ujarnya saat hadir dalam Rapat Pimpinan TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Selasa (16/2/2021).

Selain itu, lanjut Airlangga, sebanyak 117 Rumah Sakit TNI di seluruh Indonesia menjadi bagian dari kesiapan pemerintah dan TNI dalam penanganan COVID-19. “Sehingga masyarakat yang membutuhkan perawatan dapat tertolong,” ucapnya.

Dalam melaksanakan PPKM Mikro, pemerintah meminta keterlibatan aktif dan dukungan dari satgas pusat atau satgas daerah, Satpol PP, Bhanbinsar, Bhanbinkamtibmas, Aparat Bintara Pembina Desa, Pembina Potensi Maritim, dan Bintara Pembina Potensi Dirgantara, dan lain-lain.

“Perlu adanya penegakan sosialisasi untuk melaksanakan 3M, 3T, serta membantu distribusi logistik di daerah Zona Merah berupa masker dan bantuan sosial (bansos),” tegasnya.

Airlangga yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) pun menegaskan pemerintah akan terus melakukan kerja sama dengan TNI maupun Polri untuk memastikan penanganan COVID-19 dalam hal politik, hukum, dan keamanan.

Tak lupa, dia juga menerangkan bahwa perekonomian Indonesia diproyeksikan rebound pada tahun 2021 di kisaran 4,5-5,5%. Hal ini didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga, investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor.

“Proyeksi ini sejalan dengan outlook beberapa lembaga internasional, seperti World Bank, OECD, ADB dan IMF,” tutup Airlangga.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1292 seconds (0.1#10.140)