Parpol Koalisi Pemerintah Dituding Setop RUU Pemilu karena Gibran, PKB: Mengada-ada

Jum'at, 12 Februari 2021 - 16:38 WIB
loading...
Parpol Koalisi Pemerintah...
Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi PKB Luqman Hakim mengatakan, tudingan partai koalisi pemerintah sengata menyetop RUU Pemilu karena pencalonan Gibran dinilai mengada-ada. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjawab tudingan bahwa ada agenda terselubung Presiden Jokowi dan partai koalisi pemerintah dalam penolakan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu tentang revisi UU Pemilu 7/2017 dan UU Pilkada 10/2016, yakni untuk menjadikan Gibran Rakabungming Raka sebagai gubernur DKI Jakarta 2024.

"(Tudingan) terlalu spekulatif dan mengada-ada. Tapi, namanya spekulasi atau menduga, siapapun dan apapun boleh saja. Ini negeri bebas. Tidak ada larangan siapapun untuk menduga-duga," kata Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi PKB Luqman Hakim kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (12/2/2021).

Menurut Luqman, jika pun benar putra sulung Presiden Jokowi ini akan maju pada Pikada DKI Jakarta 2024, itu hak politik yang dilindungi konstitusi. "Tentu Gibran dan pak Jokowi sendiri yang bisa menjawab kebenarannya soal itu. Partai koalisi pemerintah tidak pada posisi kepentingan seperti itu," ujarnya.

Menurut Luqman, PKB dan juga partai lain dalam koalisi pemerintahan punya agenda sendiri terhadap Pilkada 2024, termasuk Pilgub DKI Jakarta. PKB belum terlalu serius berpikir ke sana. Saat ini baru awal 2021 dan masih jauh menuju 2024. Namun demikian, sambung Sekretaris Bidang DPP PKB ini, di internal PKB tentu juga sudah ada ancang-ancang menuju ke sama.

Untuk Pilgub DKI Jakarta 2024 misalnya, PKB sudah menyiapkan beberapa kader mumpuni, di antaranya Jazilul Fawaid (Wakil Ketua MPR RI), Faisol Reza (Ketua Komisi VI DPR RI), Cucun Ahmad Syamrizal (Ketua FPKB DPR RI) dan Hasbiyallah Ilyas (Ketua DPW PKB DKI Jakarta). "Dari luar unsur partai, PKB melirik artis Rafi Ahmad dan Agnes Monica untuk ditimang sebagai cagub DKI Jakarta 2024," ungkap Luqman.

Oleh karena itu, dia menegaskan bagi PKB, keputusan penghentian pembahasan revisi UU Pemilu dan Pilkada adalah semata karena pertimbangan situasi nasional yang membutuhkan konsentrasi pemerintah untuk menangani pandemi Covid-19 dan dampak ekonomi yang mengalami masalah serius. "Partai-partai koalisi pemerintah yang lain tentu memahami situasi ini dan karenanya memberikan dukungan penuh agar agenda pemerintah ini berhasil cemerlang sehingga kesehatan dan ekonomi rakyat dapat dipulihkan kembali. Menurut PKB, keputusan ini sama sekali tidak ada agenda kepentingan politik personal seperti yang dispekulasikan itu," tandas Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan PP GP Ansor ini.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Anak-anak Presiden Ngumpul...
Anak-anak Presiden Ngumpul Bareng di Ultah Didit, AHY: Jarang-Jarang Satu Meja Bersenda Gurau
Momen Anak-anak Mantan...
Momen Anak-anak Mantan Presiden Kumpul di Ultah Didit Prabowo
Desak Teror ke Kantor...
Desak Teror ke Kantor Tempo Diusut, PKB: Tanpa Pers, Demokrasi Terkikis
Fraksi PKB Setujui RUU...
Fraksi PKB Setujui RUU TNI dengan 6 Syarat
Gelar Silaturahim Ramadan,...
Gelar Silaturahim Ramadan, Cak Imin Minta Kader PKB Konsisten dan Perkuat Network
Respons PKB Tanggapi...
Respons PKB Tanggapi Jokowi Mau Bentuk Partai Super Tbk
AHY dan Gibran Bisa...
AHY dan Gibran Bisa Bersaing di Pilpres 2029, Cawapres Prabowo Diprediksi Alot
Di Munas IKA PMII ke-VII,...
Di Munas IKA PMII ke-VII, Cak Imin Minta Alumni Berkontribusi Perkokoh Kebangsaan
Jerry Sambuaga Tegaskan...
Jerry Sambuaga Tegaskan Komitmen AMPI Dukung Kebijakan Golkar Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
Rekomendasi
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
Makam Firaun Misterius...
Makam Firaun Misterius Ditemukan setelah 3.600 Tahun
3 Alasan Steven Wongso...
3 Alasan Steven Wongso Mualaf, Benarkah karena Arafah Rianti?
Berita Terkini
Idulfitri 1446 Hijriah,...
Idulfitri 1446 Hijriah, Prabowo: Momen Suci untuk Saling Memaafkan
1 jam yang lalu
Prabowo Maknai Hari...
Prabowo Maknai Hari Raya Nyepi sebagai Momen Refleksi dan Kedamaian Bangsa
1 jam yang lalu
Jokowi Akan Salat Idulfitri...
Jokowi Akan Salat Idulfitri di Dekat Rumah, Tak Jadi di Masjid Istiqlal
2 jam yang lalu
Dihadiri Prabowo-Gibran,...
Dihadiri Prabowo-Gibran, Ini Jadwal Pelaksanaan Salat Idulfitri 1446 H di Masjid Istiqlal
3 jam yang lalu
Misi Kemanusiaan TNI...
Misi Kemanusiaan TNI ke Myanmar, Helikopter Super Puma hingga Kapal Rumah Sakit Dikerahkan
3 jam yang lalu
Idulfitri 1446 H, Menag:...
Idulfitri 1446 H, Menag: Momentum Tingkatkan Sinergi dan Cegah Korupsi
4 jam yang lalu
Infografis
Tahun 2023, Tidak Ada...
Tahun 2023, Tidak Ada Lagi Tenaga Honorer di Instansi Pemerintah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved