Soal Ketakutan Kwik Kian Gie, Iwan Fals: Dulu Belum Ada Buzzer, Lancar Saja Kritik

Rabu, 10 Februari 2021 - 08:50 WIB
loading...
Soal Ketakutan Kwik...
Musikus legendaris Iwan Fals saat tampil di panggung beberapa waktu lalu. Foto/SINDOnews/Ramadhan Adipura
A A A
JAKARTA - Ketakutan mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi dan Industri di era kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid, Kwik Kian Gie terhadap para pendengung atau buzzer di media sosial (medsos) menjadi perhatian luas, tak terkecuali musikus legendaris Iwan Fals.

Iwan Fals membandingkan situasi sekarang dengan era sebelum adanya internet. "Iya ya zaman dulu belum ada internet, jadi belum ada buzzer, lancar-lancar saja mengkritik, tapi kalau sekarang, yang dikritik mah nyantai-nyantai saja tapi teman-temannya itu lho...wihwihwihwihwiiihhh," cuit Iwan di akun Twitternya, @iwanfals, Selasa 9 Februari 2021 dengan menyertai emotikon wajah tertawa dengan kacamata.

Dalam cuitan itu, Iwan Fals juga mengunggah tangkapan layar berita SINDOnews.com berjudul "Kwik Kian Gie Ketakutan, Pemerintah Diminta Tertibkan Buzzer". Cuitan ayahanda Almarhum Galang Rambu Anarki itu pun dikomentari oleh banyak warganet.

"Zaman dulu kritik pemerintah bisa hilang, zaman sekarang kritik pemerintah dibully buzzer. Pilih mana?" cuit seorang warganet, @ansharas.

Lain halnya disampaikan oleh warganet lainnya, @ruslan_bierhoff. "Baik yang pro maupun kontra sama-sama ganas om, yang di tengah-tengah jadi ikutan repot dituduh bela sana bela sini," cuit @ruslan_bierhoff.

Hal senada juga diungkapkan oleh Warganet lainnya, @war_nazz. "Kalau sekarang risiko dikandangin, dulu dikarungin, lebih sereman mana?" cuit @war_nazz.

Sekadar diketahui sebelumnya, Kwik Kian Gie merasa tidak nyaman dengan kata kasar dan kotor yang dikeluarkan para pendengung atau buzzer di media sosial. Perasaan itu yang membuat Kwik Kian Gie takut mengemukakan pendapat yang berbeda saat ini.

Adapun pendapat Kwik Kian Gie mengenai keberadaan buzzer itu diungkapkan melalui akun twitter @kiangiekwik. "Saya belum pernah setakut saat ini mengemukan pendapat yang berbeda dengan maksud baik memberikan alternatif. Langsung saja di-buzzer habis-habisan, masalah pribadi diodal-adil. Zaman Pak Harto saya diberi kolom sangat longgar oleh Kompas. Kritik-kritik tajam. Tidak sekalipun ada masalah,” cuit Kwik.
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
LBH Haidar Alwi Laporkan...
LBH Haidar Alwi Laporkan Dugaan Ujaran Kebencian ke Bareskrim
RUU KUHAP Bolehkan Laporan...
RUU KUHAP Bolehkan Laporan Polisi via Medsos, Sahroni: Potensi Pungli Bisa Diminimalisir
BPOM Prihatin Fenomena...
BPOM Prihatin Fenomena Maraknya Penyebaran Informasi Tak Akurat di Medsos
Cancel Culture dan Komunikasi...
Cancel Culture dan Komunikasi Krisis di Era Digital Pascanarasi Viral
Arus Informasi dan Iklan...
Arus Informasi dan Iklan Media Dikuasai Asing, HT: Negara Wajib Hadir Memastikan Dominasi Nasional
HT Usulkan KPI dan Dewan...
HT Usulkan KPI dan Dewan Pers Buat Aturan Perkuat Iklim Media
5 Fakta Pemeriksaan...
5 Fakta Pemeriksaan Kasus Iwan Fals, Berkaitan dengan Perkara 4 Tahun Lalu
Kapolri Minta Kapolda-Kapolres...
Kapolri Minta Kapolda-Kapolres Respons Aduan Masyarakat Sebelum Viral
Mendikdasmen Abdul Muti...
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Menteri Populer di Medsos
Rekomendasi
Arus Mudik Lancar, One...
Arus Mudik Lancar, One Way KM 70-414 Kalikangkung Dihentikan Hari Ini
Ratu Camilla Frustrasi...
Ratu Camilla Frustrasi dengan Kondisi Kesehatan Raja Charles III yang Menurun Akibat Kanker
5 Anggota Keluarga Kerajaan...
5 Anggota Keluarga Kerajaan Inggris yang Melanggar Aturan Istana, Pangeran Harry Paling Sering
Berita Terkini
PCINU Yordania dan Perusahaan...
PCINU Yordania dan Perusahaan Air Mineral Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Palestina
22 menit yang lalu
2 Pati Polri Naik Pangkat...
2 Pati Polri Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang 3, Nomor 1 Jebolan Akpol 1992
3 jam yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Terjadi 150 Kasus Kecelakaan, 8 Orang Tewas
6 jam yang lalu
SBY dan Jokowi Bakal...
SBY dan Jokowi Bakal Salat Idulfitri 2025 di Masjid Istiqlal
7 jam yang lalu
379 Penyandang Disabilitas...
379 Penyandang Disabilitas Mendapatkan Kemudahan Mudik Lebaran
7 jam yang lalu
Jelang Idulfitri, Megawati...
Jelang Idulfitri, Megawati Nyekar ke Makam Taufiq Kiemas dan Fatmawati Soekarno
9 jam yang lalu
Infografis
Respons Kemlu Soal Relokasi...
Respons Kemlu Soal Relokasi 2 Juta Warga Gaza ke Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved