Akpol Jebolan 1988, 1989 dan 1990 Berpeluang Jadi Kabareskrim
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jabatan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri sudah dua pekan kosong sejak ditinggal Listyo Sigit Prabowo yang dilantik Presiden Joko Widodo sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara pada Rabu (27/2/2021).
Bareskrim merupakan jabatan bergengsi dan politis. Singgasana tersebut harus diisi orang-orang pilihan dan tegak lurus dengan Kapolri karena banyak bersingungan dengan kepentingan politik. Jika sukses membawa harum nama Polri, tidak menutup kemungkinan bakal menjadi jalan mulus ke singgasana Kapolri.
Baca Juga: IPW Sebut Ada 4 Calon Kuat Kabareskrim Pengganti Listyo Sigit Prabowo
Pasca ditinggal Sigit, nama-nama calon Kabareskrim bermunculan. Mulai dari Kapolda Riau Irjen Agung Setya (Akpol 88 B), Kapolda Sulut Irjen Panca Putra (Akpol 1990), Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran (Akpol 1991), Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri (Akpol 1989), dan Kapolda Kaltim Irjen Herry Rudolf Nahak (Akpol 1990).
Teranyar muncul nama Irjen Karyoto, Deputi Penindakan KPK. Pria jebolan Akpol 1990 berpengalaman di bidang reserse. Kemudian Irjen Wahyu Hadiningrat saat ini menjabat Wakabareskrim Polri. Wahyu merupakan lulusan Akpol 1992 yang juga berpengalaman dalam bidang reserse. “Peluang untuk Akpol di atas Sigit sebenarnya terbuka lebar. Pak Sigit sendiri Akpol jebolan 1991,” ujar sumber di Mabes Polri, Senin (8/2/2021).
Baca Juga: Tekanan Politik Tinggi, Listyo Sigit Disarankan Cari Kabareskrim Seperti Ini
Di era Sigit, sistem pengaturan kaderisasi diperlukan agar ada keseimbangan dan untuk menghindari gejolak atau apatisme di jajaran kepolisian. Sebab jika tidak ditata, para senior akan merasa tersisih dan terbuang, mengingat Sigit melompati tiga angkatan sekaligus yakni 88B, Akpol 89, dan Akpol 90.
Jika melihat fakta tersebut, peluang Akpol di atas Sigit terbuka lebar menjadi Kabareskrim. Sebelumnya Listyo Sigit menegaskan senior dan junior diberi ruang secara proporsional, sesuai parameternya demi menjaga soliditas Polri.
Baca Juga: Ini Kriteria Calon Kabareskrim Pengganti Listyo Sigit Prabowo
Tentu, sambung dia, semua akan diuji dan dilihat dari kompetensinya, karena itu faktor utama. “Untuk soliditas internal, kami akan terus jaga, biasa terjadi manakala terkait posisi jabatan. Akan kita atur secara proporsional, jadi senior juga tetap memiliki ruang, junior berprestasi kita berikan kesempatan,” kata Sigit saat uji kelayakan di Gedung DPR.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengaku, Polri sudah menyodorkan sejumlah nama kepada Presiden Jokowi untuk dipilih menjadi Kabareskrim. Soal siapa nama-nama tersebut, Argo enggan menyebutkannya. “Semua ada mekanismenya dan yang pasti harus mendapat persetujuan dari Presiden,” ujarnya.
Bareskrim merupakan jabatan bergengsi dan politis. Singgasana tersebut harus diisi orang-orang pilihan dan tegak lurus dengan Kapolri karena banyak bersingungan dengan kepentingan politik. Jika sukses membawa harum nama Polri, tidak menutup kemungkinan bakal menjadi jalan mulus ke singgasana Kapolri.
Baca Juga: IPW Sebut Ada 4 Calon Kuat Kabareskrim Pengganti Listyo Sigit Prabowo
Pasca ditinggal Sigit, nama-nama calon Kabareskrim bermunculan. Mulai dari Kapolda Riau Irjen Agung Setya (Akpol 88 B), Kapolda Sulut Irjen Panca Putra (Akpol 1990), Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran (Akpol 1991), Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri (Akpol 1989), dan Kapolda Kaltim Irjen Herry Rudolf Nahak (Akpol 1990).
Teranyar muncul nama Irjen Karyoto, Deputi Penindakan KPK. Pria jebolan Akpol 1990 berpengalaman di bidang reserse. Kemudian Irjen Wahyu Hadiningrat saat ini menjabat Wakabareskrim Polri. Wahyu merupakan lulusan Akpol 1992 yang juga berpengalaman dalam bidang reserse. “Peluang untuk Akpol di atas Sigit sebenarnya terbuka lebar. Pak Sigit sendiri Akpol jebolan 1991,” ujar sumber di Mabes Polri, Senin (8/2/2021).
Baca Juga: Tekanan Politik Tinggi, Listyo Sigit Disarankan Cari Kabareskrim Seperti Ini
Di era Sigit, sistem pengaturan kaderisasi diperlukan agar ada keseimbangan dan untuk menghindari gejolak atau apatisme di jajaran kepolisian. Sebab jika tidak ditata, para senior akan merasa tersisih dan terbuang, mengingat Sigit melompati tiga angkatan sekaligus yakni 88B, Akpol 89, dan Akpol 90.
Jika melihat fakta tersebut, peluang Akpol di atas Sigit terbuka lebar menjadi Kabareskrim. Sebelumnya Listyo Sigit menegaskan senior dan junior diberi ruang secara proporsional, sesuai parameternya demi menjaga soliditas Polri.
Baca Juga: Ini Kriteria Calon Kabareskrim Pengganti Listyo Sigit Prabowo
Tentu, sambung dia, semua akan diuji dan dilihat dari kompetensinya, karena itu faktor utama. “Untuk soliditas internal, kami akan terus jaga, biasa terjadi manakala terkait posisi jabatan. Akan kita atur secara proporsional, jadi senior juga tetap memiliki ruang, junior berprestasi kita berikan kesempatan,” kata Sigit saat uji kelayakan di Gedung DPR.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengaku, Polri sudah menyodorkan sejumlah nama kepada Presiden Jokowi untuk dipilih menjadi Kabareskrim. Soal siapa nama-nama tersebut, Argo enggan menyebutkannya. “Semua ada mekanismenya dan yang pasti harus mendapat persetujuan dari Presiden,” ujarnya.
(ymn)