Partai Gerindra Diyakini Akan Tetap Capreskan Prabowo Subianto di 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Gerindra telah merayakan Hari Ulang Tahun ke-13. Partai yang dipimpin Prabowo Subianto itu dianggap tetap solid di tengah badai perpecahan dan konflik internal yang dialami sejumlah partai politik. Dengan soliditas ini, Gerindra diyakini akan tetap mengusung Prabowo sebagai bakal Capres 2024 .
"Gerindra sepertinya tetap akan mencalonkan Prabowo sebagai capres. Terlepas banyak hal yang saat ini menerpa Gerindra. Prabowo masih akan menjadi figur yang akan terap diusung di Pilpres 2024," kata Analis Politik asal Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin saat dihubungi SINDOnews, Senin (8/2/2021).
Ujang menganggap, Gerindra tak punya pilihan lain dan tak punya kader alternatif, selain Prabowo sebagai capres. Di internal Gerindra, menurutnya, belum ada tokoh atau kader yang bisa dipilih untuk diajukan sebagai capres.
Dia mengakui bahwa Sandiaga S Uno sebagai alternatif, tapi figurnya masih kalah dominan dari Prabowo. Apalagi, jika ditawarkan figur Anies Baswedan yang bukan kader Gerindra.
"Namun itu pun tertutup karena ada Prabowo. Kecuali Sandi mengambil jalan lain menjadi capres dan cawapres dari partai lain. Kalau kita bicara Gerindra, maka kita bicara Prabowo," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini.
"Gerindra sepertinya tetap akan mencalonkan Prabowo sebagai capres. Terlepas banyak hal yang saat ini menerpa Gerindra. Prabowo masih akan menjadi figur yang akan terap diusung di Pilpres 2024," kata Analis Politik asal Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin saat dihubungi SINDOnews, Senin (8/2/2021).
Ujang menganggap, Gerindra tak punya pilihan lain dan tak punya kader alternatif, selain Prabowo sebagai capres. Di internal Gerindra, menurutnya, belum ada tokoh atau kader yang bisa dipilih untuk diajukan sebagai capres.
Dia mengakui bahwa Sandiaga S Uno sebagai alternatif, tapi figurnya masih kalah dominan dari Prabowo. Apalagi, jika ditawarkan figur Anies Baswedan yang bukan kader Gerindra.
"Namun itu pun tertutup karena ada Prabowo. Kecuali Sandi mengambil jalan lain menjadi capres dan cawapres dari partai lain. Kalau kita bicara Gerindra, maka kita bicara Prabowo," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini.
(abd)