Arief Poyuono Sebut Abu Janda Pantas Dimaafkan, Netizen: Tergantung Polisi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mantan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono menilai pegiat media sosial Permadi Arya atau Abu Janda sudah sepantasnya untuk dimaafkan dan kasusnya dihentikan.
Adapun alasan Arief adalah Abu Janda sudah meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Menurut dia, memaafkan lebih mulia dibandingkan menghukum orang yang sadar tentang kesalahannya.
Baca Juga: Survei New Indonesia: Elektabilitas PDIP Anjlok, Dua Partai Ini Malah Naik
Hal tersebut diungkapkan Arief melalui akun Twitternya, @bumnbersatu, Minggu (7/2/2021).
"Kalau Mas Abu Janda @permadiaktivis1 sudah minta maaf dan mengakui kekhilafannya sudah sepantasnya ya dimaafkan dan kasus dihentikan.. Karena memaafkan itu lebih mulia daripada menghukum orang yang sadar akan kesalahannya," cuitnya.
Cuitan Arief pun mengundang respons penghuni jagad media sosial Twitter alias netizen. Beragam pendapat pun disampaikan menanggapi komentari Arief.
Baca Juga: Kisah Pemuda Jadi Waliyullah karena Peringatan Maulid Nabi
"Sudah dilaporkan. Dia sudah datang juga penuhi panggilan, nah bagamaimana hasilnya tergntung polisi nanti. Yang enggak boleh itu enggak ada unsur pidana tapi dipaksa agar ada," cuitnya.
Lain lagi dengan komentar pemilik akun @sofyanozz yang tidak setuju dengan pendapat Arief. "Kalau setiap kesalahan dapat ditebus dengan kata maaf buat apa Tuhan menciptakan Neraka," cuitnya.
Baca Juga: Mengenal Min Aung Hlaing, Sosok di Balik Kudeta Myanmar
Seperti diketahui, Abu Janda dilaporkan DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) atas dugaan kasus cuitan di media sosial tentang polemik Islam agama arogan dan kasus ujaran rasisme terhadap mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.
Adapun alasan Arief adalah Abu Janda sudah meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Menurut dia, memaafkan lebih mulia dibandingkan menghukum orang yang sadar tentang kesalahannya.
Baca Juga: Survei New Indonesia: Elektabilitas PDIP Anjlok, Dua Partai Ini Malah Naik
Hal tersebut diungkapkan Arief melalui akun Twitternya, @bumnbersatu, Minggu (7/2/2021).
"Kalau Mas Abu Janda @permadiaktivis1 sudah minta maaf dan mengakui kekhilafannya sudah sepantasnya ya dimaafkan dan kasus dihentikan.. Karena memaafkan itu lebih mulia daripada menghukum orang yang sadar akan kesalahannya," cuitnya.
Cuitan Arief pun mengundang respons penghuni jagad media sosial Twitter alias netizen. Beragam pendapat pun disampaikan menanggapi komentari Arief.
Baca Juga: Kisah Pemuda Jadi Waliyullah karena Peringatan Maulid Nabi
"Sudah dilaporkan. Dia sudah datang juga penuhi panggilan, nah bagamaimana hasilnya tergntung polisi nanti. Yang enggak boleh itu enggak ada unsur pidana tapi dipaksa agar ada," cuitnya.
Lain lagi dengan komentar pemilik akun @sofyanozz yang tidak setuju dengan pendapat Arief. "Kalau setiap kesalahan dapat ditebus dengan kata maaf buat apa Tuhan menciptakan Neraka," cuitnya.
Baca Juga: Mengenal Min Aung Hlaing, Sosok di Balik Kudeta Myanmar
Seperti diketahui, Abu Janda dilaporkan DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) atas dugaan kasus cuitan di media sosial tentang polemik Islam agama arogan dan kasus ujaran rasisme terhadap mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.
(dam)