Gerindra Tetap Solid di Tengah Badai Perpecahan Parpol, Kenapa?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Gerindra hari ini berusia 13 tahun. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, momentum HUT partai harus menjadi refleksi bersama untuk mengukur soliditas kader partai, terlebih di tengah badai perpecahan yang dialami sejumlah parpol.
Menurut Dedi, faktor ketokohan Ketua Umum Prabowo Subianto yang memiliki pengaruh melampaui tokoh lain dalam satu parpol. Karena itu, hingga beberapa tahun ke depan partai ini akan tetap solid.
"Terlebih banyak tokoh dalam struktur Gerindra yang memang punya relasi kuat dengan Prabowo," ujarnya saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (6/2/2021).
Baca juga: Dukung Sikap Jokowi, Gerindra Sebut Tidak Perlu Revisi UU Pemilu
Selain itu, kata Dedi, jalan politik akomodatif juga perlu diterapkan Gerindra . Meski partai ini dianggap cenderung menerapkan pola-pola oligarki politik, tapi Prabowo diingatkan tetap memerhatikan kader-kader yang telah berkeringat dan miliki loyalitas tinggi terhadap partai.
Baca juga: Mesra, PDIP-Gerindra Diprediksi Bikin Paket Koalisi di Pilkada dan Pilpres 2024
Dia menilai, perpecahan parpol seringkali mengemuka karena dalam bangunan struktur yang tidak melibatkan keberagaman. "Selama Gerindra tetap akomodatif untuk semua kader, tanpa memandang rivalitas internal, maka akan bertahan lama. Dan sejauh ini Gerindra masih dalam kondisi yang baik," tandas Dedi.
Menurut Dedi, faktor ketokohan Ketua Umum Prabowo Subianto yang memiliki pengaruh melampaui tokoh lain dalam satu parpol. Karena itu, hingga beberapa tahun ke depan partai ini akan tetap solid.
"Terlebih banyak tokoh dalam struktur Gerindra yang memang punya relasi kuat dengan Prabowo," ujarnya saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (6/2/2021).
Baca juga: Dukung Sikap Jokowi, Gerindra Sebut Tidak Perlu Revisi UU Pemilu
Selain itu, kata Dedi, jalan politik akomodatif juga perlu diterapkan Gerindra . Meski partai ini dianggap cenderung menerapkan pola-pola oligarki politik, tapi Prabowo diingatkan tetap memerhatikan kader-kader yang telah berkeringat dan miliki loyalitas tinggi terhadap partai.
Baca juga: Mesra, PDIP-Gerindra Diprediksi Bikin Paket Koalisi di Pilkada dan Pilpres 2024
Dia menilai, perpecahan parpol seringkali mengemuka karena dalam bangunan struktur yang tidak melibatkan keberagaman. "Selama Gerindra tetap akomodatif untuk semua kader, tanpa memandang rivalitas internal, maka akan bertahan lama. Dan sejauh ini Gerindra masih dalam kondisi yang baik," tandas Dedi.
(zik)