Kata Ahli Bahasa soal Cuitan Abu Janda tentang Natalius Pigai
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kasus dugaan ujaran rasisme terhadap Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai terus bergulir. Terlapor, Permadi Arya atau Abu Janda kembali diperiksa Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, hari ini.
Kasus ini pun menjadi polemik masyarakat luas. Berbagai kalangan angkat bicara menyikapi kasus yang telah ditangani kepolisian ini.
Baca Juga: Curhat Pendiri Demokrat: SBY Atur Partai seperti Perusahaan Keluarga
Terlepas dari polemik tersebut, ahli bahasa Indonesia dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Krisnajaya berpendapat diksi "evolusi" dalam cuitan Permadi Arya kepada mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai di Twitter mengarah kepada evolusi manusia.
"Adapun unsur makna evolusi manusia itu sebagai pengetahuan umum adalah proses perubahan secara perlahan-lahan dari hewan menjadi manusia. Penggunaan kata evolusi tersebut memiliki perikutan makna evolusi manusia," kata Kisnajaya dalam keteranganya, Kamis (4/2/2021).
Kendati demikian, ahli bahasa yang pernah dihadirkan dalam perkara Buni Yani mengatakan, apakah tulisan pada media sosial bersesuaian maknanya dengan apa yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan misalnya, makna menimbulkan ujaran kebencian, perlu fakta kebahasaan.
"Maka diperlukan fakta kebahasaan yang memadai (berupa perkataan maupun tulisan) bahwa benar sudah timbul suatu akibat berupa kebencian dari tulisan tersebut," ungkapnya.
Baca juga: Polri Panggil Tengku Zulkarnain Terkait Kasus Abu Janda
Sementara terpisah, pakar bahasa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Hilmi Akmal berpendapat, cuitan "Evolusi" Permadi Arya alias Abu Janda kepada mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai memperlihatkan ketidaksenangan dan merendahkan.
Hilmi mengulas, setidaknya terdapat dua proposisi interogatif, yakni pertama--dikutip dari tweet Abu Janda terhadap Natalius Pigai "Kau @Natalius Pigai2 apa kapasitas kau? dan yang kedua sudah selesai evolusi belum kau?.
Baca Juga: Banyak Kelebihan Pajero Sport Bekas Generasi Ketiga Makin Diburu
Dari dua proposisi interogatif itu menurut Hilmi, adanya diksi evolusi jelas-jelas menunjukkan ketidaksenangan Abu Janda dengan pak Natalius Pigai.
"Terkait dengan cuitan yang rasis, inferensi yang bisa ditarik adalah saya melihat ada ketidaksenangan Abu Janda dengan Pak Pigai. Sehingga membuat proposisi dalam bentuk interogatif yang maknanya merendahkan Pak Pigai," kata Hilmi
Lihat Juga: Dino Patti Djalal Sentil Natalius Pigai Gegara Minta Anggaran Rp20 Triliun: Tidak Masuk Akal
Kasus ini pun menjadi polemik masyarakat luas. Berbagai kalangan angkat bicara menyikapi kasus yang telah ditangani kepolisian ini.
Baca Juga: Curhat Pendiri Demokrat: SBY Atur Partai seperti Perusahaan Keluarga
Terlepas dari polemik tersebut, ahli bahasa Indonesia dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Krisnajaya berpendapat diksi "evolusi" dalam cuitan Permadi Arya kepada mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai di Twitter mengarah kepada evolusi manusia.
"Adapun unsur makna evolusi manusia itu sebagai pengetahuan umum adalah proses perubahan secara perlahan-lahan dari hewan menjadi manusia. Penggunaan kata evolusi tersebut memiliki perikutan makna evolusi manusia," kata Kisnajaya dalam keteranganya, Kamis (4/2/2021).
Kendati demikian, ahli bahasa yang pernah dihadirkan dalam perkara Buni Yani mengatakan, apakah tulisan pada media sosial bersesuaian maknanya dengan apa yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan misalnya, makna menimbulkan ujaran kebencian, perlu fakta kebahasaan.
"Maka diperlukan fakta kebahasaan yang memadai (berupa perkataan maupun tulisan) bahwa benar sudah timbul suatu akibat berupa kebencian dari tulisan tersebut," ungkapnya.
Baca juga: Polri Panggil Tengku Zulkarnain Terkait Kasus Abu Janda
Sementara terpisah, pakar bahasa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Hilmi Akmal berpendapat, cuitan "Evolusi" Permadi Arya alias Abu Janda kepada mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai memperlihatkan ketidaksenangan dan merendahkan.
Hilmi mengulas, setidaknya terdapat dua proposisi interogatif, yakni pertama--dikutip dari tweet Abu Janda terhadap Natalius Pigai "Kau @Natalius Pigai2 apa kapasitas kau? dan yang kedua sudah selesai evolusi belum kau?.
Baca Juga: Banyak Kelebihan Pajero Sport Bekas Generasi Ketiga Makin Diburu
Dari dua proposisi interogatif itu menurut Hilmi, adanya diksi evolusi jelas-jelas menunjukkan ketidaksenangan Abu Janda dengan pak Natalius Pigai.
"Terkait dengan cuitan yang rasis, inferensi yang bisa ditarik adalah saya melihat ada ketidaksenangan Abu Janda dengan Pak Pigai. Sehingga membuat proposisi dalam bentuk interogatif yang maknanya merendahkan Pak Pigai," kata Hilmi
Lihat Juga: Dino Patti Djalal Sentil Natalius Pigai Gegara Minta Anggaran Rp20 Triliun: Tidak Masuk Akal
(dam)