Tingkatkan Efektivitas PPKM, Jokowi Minta Lakukan Pendekatan Berbasis Mikro

Rabu, 03 Februari 2021 - 13:11 WIB
loading...
Tingkatkan Efektivitas...
Spanduk sosialisasi pemakaian masker. Guna meningkatkan efektivitas PPKM, Presiden Jokowi minta lakukan pendekatan berbasis mikro. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua KPCPEN Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) harus dilakukan secara lebih efektif. Dia mengatakan bahwa Jokowi ingin agar pembatasan dilakukan dengan pembatasan mikro.

"Arahan Bapak Presiden pendekatannya berbasis mikro atau di tingkat lokal. Mulai dari tingkat desa, kampung RT, dan RW. Dan melibatkan Satgas dari Pusat sampai Satgas terkecil," katanya saat konferensi pers di Kantor Presiden, Rabu (3/2/2021).

Baca juga: Jadi Strategi Baru Perkuat PPKM, Ini Penjelasan Satgas Soal Posko Tingkat Desa


Selain itu juga perlu dilakukan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat. Termasuk juga upaya untuk melakukan tracing atau pelacakan di tingkatan lokal. "Oleh karena itu pelibatan aktif dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, operasi yustisi, TNI/Polri, ini dilakukan bukan hanya untuk penegakan hukum tapi juga untuk melakukan tracing,” ungkapnya.

Lebih lanjut Airlangga menuturkan bahwa pemerintah tentu akan memperhatikan kebutuhan masyarakat melalui operasi yang bersifat mikro. Pihaknya juga akan melakukan evaluasi terhadap pemberlakuan ini. "Dan pemerintah akan mengonsentrasikan pada 98 daerah yang saat sekarang melakukan pembatasan kegiatan masyarakat," katanya.

Baca juga: Dokter Reisa Tak Bosan Bagikan Tips Cegah Penularan Covid-19: Pakai Masker yang Bener


Menurutnya, sebagaimana yang disampaikan Presiden Jokowi bahwa penanganan Covid-19 suatu negara dengan negara lain berbeda-beda. "Nah, tentu Bapak Presiden menyampaikan bahwa penanganan Covid satu negara dengan negara lain berbeda. Dan tidak ada rumus yang sama. Sehingga kita melakukan sesuai dengan cara yang dianggap tepat di Indonesia," pungkasnya.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1729 seconds (0.1#10.140)