Umrah di Tengah Pandemi, Karantina Bikin Hati Semakin Rindu Masjid Nabawi

Senin, 01 Februari 2021 - 19:02 WIB
loading...
Umrah di Tengah Pandemi, Karantina Bikin Hati Semakin Rindu Masjid Nabawi
Pandemi virus corona (Covid-19) membuat pergerakan jamaah umrah terbatas di Tanah Suci. Salah satunya mereka harus menjalani karantina selama tiga hari, kemudian menjalani tes swab. Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - Pandemi virus corona (Covid-19) membuat pergerakan jamaah umrah terbatas di Tanah Suci. Salah satunya mereka harus menjalani karantina selama tiga hari, kemudian menjalani tes swab.

Seperti yang dilakoni 24 jamaah yang tiba di Madinah usai diberangkatkan Konsorsium Kaaffah. Mereka sudah dua hari tiga malam berdiam diri di tempat karantina, yakni di kamar Hotel Rove.

Baca Juga: Pintu-pintu Surga Terbuka Bagi yang Mengeluarkan Zakat

Hotel itu bertetangga dengan Masjid Nabawi dengan jarak tempuh jarak kaki selama sekitar 10 menit. Bagaimana pengalaman jamaah selama dikarantina?

Baca Juga: Indonesia akan Terima Vaksin AstraZeneca pada Kuartal I

Jamaah asal Bandung, Sagit dan Ikhsan Nuari mencurahkan isi hati masing-masing, yakni masa karantina membuat mereka sudah tidak sabar ingin mengunjungi makam Rasulullah dan umrah di Makkah. "Kita setiap dengar azan rasanya ingin ke sebelah, ke Masjid Nabawi," ucap Ikhsan kepada MNC Portal, Senin (1/2/2021).
Umrah di Tengah Pandemi, Karantina Bikin Hati Semakin Rindu Masjid Nabawi

Meski begitu dia mengaku tak mempermasalahkan keharusan menjalani karantina. Itu dikatakannya justru membuatnya lebih khusyuk berzikir dan beribadah lainnya sebelum umrah.

Sementara Sagit mengatakan ikhlas menjalani karantina demi mencegah penularan Covid-19. Apalagi, tutur dia, makanan yang disediakan sangat enak dan itu sedikit mengatasi rasa jenuh di kamar. "Pokoknya pasti sehat pasti kenyanglah kalau dikarantina di sini," ucapnya.

Jamaah lain, Doni Fatah (40) asal Bandung mengatakan dirinya memperbanyak zikir saat karantina. Di sela itu ia menghabiskan waktu berolahraga di kamar agar tubuh tetap bugar sehingga siap umrah. "Suka dukanya lumayan agak bosan, tapi untuk menghilangkan kebosanan itu, ya kita olahraga, zikir-zikir terus," tuturnya.

Baca Juga: Virus Nipah di China dengan Tingkat Kematian 75% Bisa Menjadi Pandemi Baru

Sekadar informasi, Pemerintah Arab Saudi sempat menutup akses umrah bagi warga negara asing karena sedang pandemi Covid-19. Lalu kembali dibuka dengan syarat ketat, salah satunya hanya yang berusia 18-60 tahun yang boleh mengunjungi Tanah Suci.
(dam)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2090 seconds (0.1#10.140)