Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Turun, Mantan Jubir KPK Bilang Menyedihkan

Jum'at, 29 Januari 2021 - 13:49 WIB
loading...
Indeks Persepsi Korupsi...
Febri Diansyah. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Turunnya skor Corruption Preception Index (CPI) atau Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia 2020 disoroti mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah . Menurut Febri, hal ini menyedihkan.

Diketahui, skor CPI Indonesia 2020 hanya 37 dan berada di peringkat 102 dari 180 negara yang disurvei. Skor ini turun 3 poin dari 2019 yang mencapai 40.

"Ini jg menyedihkan.
Indeks Persepsi Korupsi (CPI) Indonesia turun dari 40 ke 37. Kita di rangking 102 dr 180 negara. Padahal rata2 CPI Asia Pasific 45 & global 43.

Komitmen Pemberantasan Korupsi Indonesia memburuk. Dampak revisi UU KPK & pelemahan KPK?", demikian dikutip SINDOnews dari akun Twitter @febridiansyah.

Febri juga menuliskan,"Cukupkah ini jd warning bg Pemerintah, Parlemen, Peradilan dll?"

Menurutnya, indeks Indonesia memburuk di 5 dari 9 indikator. 3 tetap, 1 naik tipis.

"Lihat indeks yg paling menukik turun: korupsi trkait sektor bisnis.

Ga mgkn bcara Investasi & pertumbuhan ekonomi tnpa komitmen pemb korupsi."

Baca juga: Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Turun, Ini Rekomendasi TII


Dia melanjutkan,"Sedangkan 3 indeks terendah, atau bs dibilang yg terburuk ada di sektor Politik dan Penegakan Hukum.
- WJP 23
- VDem 26
- PERC 32."

Menurut Febri, jika kita baca juga survei Global Corruption Barometer 2020 lalu, warning juga sudah cukup kuat. Indonesia berada pada posisi ke-3 suap terbanyak.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1537 seconds (0.1#10.140)