Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Divaksin COVID-19, Ketua PBNU: Ini Ikhtiar Kesehatan dan Wujud Syukur
loading...
Ketua Harian Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Robikin Emhas menjalani vaksinasi COVID-19 di Kantor Istana Wakil Presiden, Rabu (27/1/2021) pagi. Foto/SINDOnews/Abdul Rochim
A
A
A
JAKARTA - Ketua Harian Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ), Robikin Emhas menjalani vaksinasi COVID-19 di Kantor Istana Wakil Presiden, Rabu (27/1/2021) pagi.
Robikin mengatakan selain sebagai ikhtiar untuk menjaga kesehatan, suntik vaksin yang dia lakukan juga merupakan wujud syukur atas karunia sehat yang dia dapatkan selama ini. Baca juga: Alasan Jokowi Cuma Pakai Kaus Dalam saat Vaksinasi
"Alhamdulillah, Rabu (27/1/2021), Pukul 09.52 WIB disuntik vaksin di Istana Wapres RI. Rasanya seperti umumnya suntik. Biasa saja. Setelah 30 menit pasca suntik, tidak ada hal aneh atau ganjil yang bisa disebut kejadian khusus," cuitnya lewat akun Twitter @robikinemhas.
Menurut Robikin, karena vaksin COVID-19 sudah dinyatakan aman dan halal oleh pihak berwenang yakni MUI dan BPOM maka tidak ada alasan untuk menolak vaksin.
"So, tunggu apa lagi? Semoga pandemi covid-19 segera berlalu dan Indonesia sehat. Terbebas dari ancaman kesehatan dan keterpurukan ekonomi. Begitu juga dunia. Bismillah...," katanya.
Robikin mengatakan selain sebagai ikhtiar untuk menjaga kesehatan, suntik vaksin yang dia lakukan juga merupakan wujud syukur atas karunia sehat yang dia dapatkan selama ini. Baca juga: Alasan Jokowi Cuma Pakai Kaus Dalam saat Vaksinasi
"Alhamdulillah, Rabu (27/1/2021), Pukul 09.52 WIB disuntik vaksin di Istana Wapres RI. Rasanya seperti umumnya suntik. Biasa saja. Setelah 30 menit pasca suntik, tidak ada hal aneh atau ganjil yang bisa disebut kejadian khusus," cuitnya lewat akun Twitter @robikinemhas.
Menurut Robikin, karena vaksin COVID-19 sudah dinyatakan aman dan halal oleh pihak berwenang yakni MUI dan BPOM maka tidak ada alasan untuk menolak vaksin.
"So, tunggu apa lagi? Semoga pandemi covid-19 segera berlalu dan Indonesia sehat. Terbebas dari ancaman kesehatan dan keterpurukan ekonomi. Begitu juga dunia. Bismillah...," katanya.
(kri)
Explore More