Megawati Ultah ke-74, PDIP Hadiahkan Buku 'Merawat Pertiwi'
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seluruh anggota dan Kader PDI Perjuangan mengucapkan selamat ulang tahun ke-74 kepada Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan ( PDIP ), Megawati Soekarnoputri .
Baca Juga: Tugas Berat Listyo Sigit sebagai Kapolri, Tarik Anggota dari Posisi Sipil
"Di hari yang istimewa ini kami mendoakan beliau agar selalu mendapatkan rahmat kesehatan, dan panjang umur. Ibu Megawati Soekarnoputri tidak hanya seorang pemimpin bagi kami. Beliau telah memberikan keteladanan bagaimana berpolitik itu harus digerakkan oleh semangat juang, dan keyakinan di dalam setiap langkah politik atas dasar terang ideologi Pancasila," kata Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, Sabtu (23/1/2021).
Baca Juga: 65 Terpidana Korupsi KPK Ramai-ramai Ajukan PK ke MA
Dalam momentum ulang tahun tersebut, lanjut Hasto, pihaknya memersembahkan buku 'Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam'. Buku tersebut ditulis selama 2 (dua) tahun oleh Kristin Samah dan Maria Karsia dengan prolog dari Hasto Kristiyanto dan epilog Sonny Keraf.
"Dengan buku tersebut, nampak kuat bagaimana dengan mencintai bumi, melalui tradisi menanam, Ibu Megawati melakukan kontemplasi. Menanam penuh dengan falsafah kehidupan, dan dengan menanam kita tidak hanya mencintai alam raya dan seisinya. Dengan menanam tanaman, Ibu Mega memberikan oksigen bagi kehidupan. Seluruh gerak mencintai alam raya dan seisinya tsb, kini bertransformasi menjadi kultur Partai. Setiap anggota dan kader PDI Perjuangan, tergerakkan oleh tradisi beliau untuk ikut menjaga dan mencintai bumi," tutur Hasto.
Baca Juga: Daftar Militer Terkuat Dunia 2021: Indonesia Ungguli Israel dan Saudi
Karena itulah, kata Hasto, pada momen ultah Megawati juga diisi dengan gerakan menanam pohon dan membersihkan sungai. Hanya saja, mengingat adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali, maka hadiah ultah ke Megawati dengan gerakan jaga bumi tersebut hanya dilaksanakan di luar Jawa Bali.
"Menanam sebagai jalan hidup, agar alam raya berada dalam keseimbangan yang asri, indah, dan lestari terus kami perkuat sebagai bagian bentuk dedikasi PDI Perjuangan pada Sang Pencipta, Tuhan Yang Maha Kuasa," ungkap Hasto.
"Dengan mengingat terjadinya pandemi Covid-19 dan kebijakan PPKM dari pemerintah, maka ultah Ibu Megawati tidak dirayakan secara khusus," katanya.
Lihat Juga: Dukungan Prabowo untuk Luthfi-Taj Yasin, PDIP: Sebagai Presiden Diharapkan Jadi Pengayom Seluruh Kandidat
Baca Juga: Tugas Berat Listyo Sigit sebagai Kapolri, Tarik Anggota dari Posisi Sipil
"Di hari yang istimewa ini kami mendoakan beliau agar selalu mendapatkan rahmat kesehatan, dan panjang umur. Ibu Megawati Soekarnoputri tidak hanya seorang pemimpin bagi kami. Beliau telah memberikan keteladanan bagaimana berpolitik itu harus digerakkan oleh semangat juang, dan keyakinan di dalam setiap langkah politik atas dasar terang ideologi Pancasila," kata Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, Sabtu (23/1/2021).
Baca Juga: 65 Terpidana Korupsi KPK Ramai-ramai Ajukan PK ke MA
Dalam momentum ulang tahun tersebut, lanjut Hasto, pihaknya memersembahkan buku 'Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam'. Buku tersebut ditulis selama 2 (dua) tahun oleh Kristin Samah dan Maria Karsia dengan prolog dari Hasto Kristiyanto dan epilog Sonny Keraf.
"Dengan buku tersebut, nampak kuat bagaimana dengan mencintai bumi, melalui tradisi menanam, Ibu Megawati melakukan kontemplasi. Menanam penuh dengan falsafah kehidupan, dan dengan menanam kita tidak hanya mencintai alam raya dan seisinya. Dengan menanam tanaman, Ibu Mega memberikan oksigen bagi kehidupan. Seluruh gerak mencintai alam raya dan seisinya tsb, kini bertransformasi menjadi kultur Partai. Setiap anggota dan kader PDI Perjuangan, tergerakkan oleh tradisi beliau untuk ikut menjaga dan mencintai bumi," tutur Hasto.
Baca Juga: Daftar Militer Terkuat Dunia 2021: Indonesia Ungguli Israel dan Saudi
Karena itulah, kata Hasto, pada momen ultah Megawati juga diisi dengan gerakan menanam pohon dan membersihkan sungai. Hanya saja, mengingat adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali, maka hadiah ultah ke Megawati dengan gerakan jaga bumi tersebut hanya dilaksanakan di luar Jawa Bali.
"Menanam sebagai jalan hidup, agar alam raya berada dalam keseimbangan yang asri, indah, dan lestari terus kami perkuat sebagai bagian bentuk dedikasi PDI Perjuangan pada Sang Pencipta, Tuhan Yang Maha Kuasa," ungkap Hasto.
"Dengan mengingat terjadinya pandemi Covid-19 dan kebijakan PPKM dari pemerintah, maka ultah Ibu Megawati tidak dirayakan secara khusus," katanya.
Lihat Juga: Dukungan Prabowo untuk Luthfi-Taj Yasin, PDIP: Sebagai Presiden Diharapkan Jadi Pengayom Seluruh Kandidat
(abd)