Tugas Berat Listyo Sigit sebagai Kapolri, Tarik Anggota dari Posisi Sipil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Center for Budjet Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi menyatakan, terpilihnya Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala Kepolisian RI ( Kapolri ) memiliki banyak pekerjaan rumah (PR) berat yang harus dituntaskan.
Baca Juga: Alat Perangnya Diborong UEA, AS Raup Rp324 Triliun
Menurut Uchok, pertama, polisi dianggap kurang professional di zaman pemerintah Jokowi ini. "Maka tugas kapolri harus mengembalikan professional polri di mata rakyat agar dukungan legitimasi rakyat tumbuh kembali," katanya saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (23/1/2021).
Baca Juga: Sayang Seribu Sayang Mayweather vs Logan Paul Ditunda
Kedua, lanjut Uchok, saat pandemi COVID-19 dan ekonomi di Indonesia sedang tidak bagus, yang mengakibatkan banyak penganguran. Sehingga, polisi harus mengantisipasi keadaan seperti ini dengan cara tetap memberikan keamanan yang prima kepada masyarakat.
Baca juga: Lima Kapolda Ini Berpeluang Gantikan Posisi Listyo Sigit Jadi Kabareskrim
"Ketiga, kapolri baru saat ini harus fokus pada bidang keamanan daripada mengurusi politik. Untuk itu, sebaiknya anggota Polisi yang menduduki jabatan pada posisi sipil, ada baik ditarik ke Tronojoyo (mabes Polisi). Itu saja," kata mantan pendiri LSM Fitra ini.
Baca Juga: Luhut Panjaitan Hibahkan Tanah 10 Hektare ke PBNU
Diberitakan sebelumnya, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo berhasil lulus dari uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di Komisi III DPR. Melalui konsep Presisi, Sigit kemudian mendapatkan apresiasi dan diputuskan secara paripurna oleh DPR sebagai Kapolri untuk menggantikan Jenderal Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun sebagai Kapolri. Sigit saat ini tinggal menunggu dilantik Presiden untuk memimpin korps Bhayangkara di masa mendatang.
Lihat Juga: Jelang Malam Misa, Menag, Menko Polkam, Kapolri, hingga Panglima TNI Kunjungi Katedral Jakarta
Baca Juga: Alat Perangnya Diborong UEA, AS Raup Rp324 Triliun
Menurut Uchok, pertama, polisi dianggap kurang professional di zaman pemerintah Jokowi ini. "Maka tugas kapolri harus mengembalikan professional polri di mata rakyat agar dukungan legitimasi rakyat tumbuh kembali," katanya saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (23/1/2021).
Baca Juga: Sayang Seribu Sayang Mayweather vs Logan Paul Ditunda
Kedua, lanjut Uchok, saat pandemi COVID-19 dan ekonomi di Indonesia sedang tidak bagus, yang mengakibatkan banyak penganguran. Sehingga, polisi harus mengantisipasi keadaan seperti ini dengan cara tetap memberikan keamanan yang prima kepada masyarakat.
Baca juga: Lima Kapolda Ini Berpeluang Gantikan Posisi Listyo Sigit Jadi Kabareskrim
"Ketiga, kapolri baru saat ini harus fokus pada bidang keamanan daripada mengurusi politik. Untuk itu, sebaiknya anggota Polisi yang menduduki jabatan pada posisi sipil, ada baik ditarik ke Tronojoyo (mabes Polisi). Itu saja," kata mantan pendiri LSM Fitra ini.
Baca Juga: Luhut Panjaitan Hibahkan Tanah 10 Hektare ke PBNU
Diberitakan sebelumnya, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo berhasil lulus dari uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di Komisi III DPR. Melalui konsep Presisi, Sigit kemudian mendapatkan apresiasi dan diputuskan secara paripurna oleh DPR sebagai Kapolri untuk menggantikan Jenderal Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun sebagai Kapolri. Sigit saat ini tinggal menunggu dilantik Presiden untuk memimpin korps Bhayangkara di masa mendatang.
Lihat Juga: Jelang Malam Misa, Menag, Menko Polkam, Kapolri, hingga Panglima TNI Kunjungi Katedral Jakarta
(abd)