Baku Tembak dengan KKB di Intan Jaya, Dua Prajurit TNI Gugur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali melakukan aksi terornya dengan menembaki Prajurit TNI dari Yonif R 400/BR. Akibat baku tembak itu dua prajurit TNI yakni Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani gugur.
Baca Juga: Krisis Lahan Pemakaman Covid-19, Warning bagi Masyarakat agar Lebih Patuh Protokol Kesehatan
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel Czi IGN Suriastawa menuturkan, Pratu Roy bahkan ditembak secara membabi buta oleh KKB usai melaksanakan salat subuh di Pos Titigi Yonif Raider 400/BR di Kampung Titigi Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya Papua Jumat, (22/1/2021).
Baca Juga: Bom Bunuh Diri Kembar Guncang Baghdad, 28 Tewas dan 73 Luka
"Informasi yang didapat, Pratu Roy ditembak dari jarak 200 meter pada saat melaksanakan pembersihan usai melaksanakan ibadah sholat subuh," kata Suriastawa dalam keterangannya, Jumat (21/1/2021) sore.
(Baca: Pesawat MAF Dibakar KKB, Persekutuan Gereja Papua Barat: Kami Mengutuk Keras)
Sementara itu, sambung Suriastawa, Pratu Dedi Hamdani dari Pos Hitadipa, ditembaki saat melakukan pengejaran kepada KKB. Menurutnya, korban juga ditembaki secara membabi buta dari arah ketinggian di hutan yang terletak antara Kampung Sugapa Lama dan Kampung Hitadipa.
Baca Juga: Perjanjian PBB Larang Senjata Nuklir Berlaku, Israel Tolak Tanda Tangan
"Dua korban penembakan KKN itu, meninggal dunia saat di evakuasi ke Timika dengan menggunakan helly Caracal," tuturnya.
(Baca: Sri Mulyani Pastikan Alokasi Dana Otsus untuk Papua Naik)
Sekadar informasi, kontak tembak mulai terjadi pada pagi hari sekira pukul 06.30 WIT. Hingga siang, kontak tersrbut masih berlangsung.
Baca Juga: Uskup Agung Yunani Menghina Islam, Bilang Islam Bukan Agama
Sebelumnya, tercatat dua anggota Yonif 400/BR meninggal saat kontak tembak dengan KKB, yakni Pratu Firdaus meninggal saat kontak tembak tanggal 7 November 2020 lalu dan Prada Agus Kurniawan Senin (11/1/2021). Yonif 400 BR bermarkas di Semarang, Jawa Tengah dan tergabung dalam satuan tugas pengamanan daerah rawan
Lihat Juga: DPR Desak Proses Hukum Puluhan Anggota TNI Armed Serang Warga di Deli Serdang Transparan
Baca Juga: Krisis Lahan Pemakaman Covid-19, Warning bagi Masyarakat agar Lebih Patuh Protokol Kesehatan
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel Czi IGN Suriastawa menuturkan, Pratu Roy bahkan ditembak secara membabi buta oleh KKB usai melaksanakan salat subuh di Pos Titigi Yonif Raider 400/BR di Kampung Titigi Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya Papua Jumat, (22/1/2021).
Baca Juga: Bom Bunuh Diri Kembar Guncang Baghdad, 28 Tewas dan 73 Luka
"Informasi yang didapat, Pratu Roy ditembak dari jarak 200 meter pada saat melaksanakan pembersihan usai melaksanakan ibadah sholat subuh," kata Suriastawa dalam keterangannya, Jumat (21/1/2021) sore.
(Baca: Pesawat MAF Dibakar KKB, Persekutuan Gereja Papua Barat: Kami Mengutuk Keras)
Sementara itu, sambung Suriastawa, Pratu Dedi Hamdani dari Pos Hitadipa, ditembaki saat melakukan pengejaran kepada KKB. Menurutnya, korban juga ditembaki secara membabi buta dari arah ketinggian di hutan yang terletak antara Kampung Sugapa Lama dan Kampung Hitadipa.
Baca Juga: Perjanjian PBB Larang Senjata Nuklir Berlaku, Israel Tolak Tanda Tangan
"Dua korban penembakan KKN itu, meninggal dunia saat di evakuasi ke Timika dengan menggunakan helly Caracal," tuturnya.
(Baca: Sri Mulyani Pastikan Alokasi Dana Otsus untuk Papua Naik)
Sekadar informasi, kontak tembak mulai terjadi pada pagi hari sekira pukul 06.30 WIT. Hingga siang, kontak tersrbut masih berlangsung.
Baca Juga: Uskup Agung Yunani Menghina Islam, Bilang Islam Bukan Agama
Sebelumnya, tercatat dua anggota Yonif 400/BR meninggal saat kontak tembak dengan KKB, yakni Pratu Firdaus meninggal saat kontak tembak tanggal 7 November 2020 lalu dan Prada Agus Kurniawan Senin (11/1/2021). Yonif 400 BR bermarkas di Semarang, Jawa Tengah dan tergabung dalam satuan tugas pengamanan daerah rawan
Lihat Juga: DPR Desak Proses Hukum Puluhan Anggota TNI Armed Serang Warga di Deli Serdang Transparan
(muh)