Kemenkes: Tingkat Keterisian RS COVID-19 Nasional Capai 64,83%

Jum'at, 22 Januari 2021 - 11:19 WIB
loading...
Kemenkes: Tingkat Keterisian RS COVID-19 Nasional Capai 64,83%
Kemenkes menyatakan saat ini tingkat keterisian atau Bed Occupancy Rate (BOR) Rumah Sakit Rujukan COVID-19 secara nasional hingga hari ini sebesar 64,83%. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ), Abdul Kadir mengatakan, saat ini tingkat keterisian atau Bed Occupancy Rate (BOR) Rumah Sakit Rujukan COVID-19 secara nasional hingga hari ini sebesar 64,83%.

"BOR kita untuk keterpakaian penanganan COVID-19 masih berada pada posisi 64,83% itu secara nasional," kata Kadir dalam Update Kesiapan Rumah Sakit Tangani Pasien COVID-19 secara virtual, Jumat (22/1/2021).

Kadir mengatakan jika saat ini sebanyak 2.979 rumah sakit yang digunakan sebagai rujukan COVID-19. "Saat ini sebenarnya rumah sakit kita di seluruh Indonesia itu sudah berjumlah 2.979 rumah sakit. Dan tempat tidur yang telah disediakan untuk pasien COVID-19 apakah itu tempat tidur isolasi atau pun ICU itu per tanggal 21 Januari 2021 kita berjumlah 81.022 bed atau tempat tidur," katanya.



Kemudian saat ini, jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat di rumah sakit berjumlah 52.719 pasien. "Jika kita lakukan perbandingan dengan pasien positif COVID-19 yang saat ini ada di rumah sakit yakni sekitar 52.719 pasien. Maka artinya apa? BOR kita untuk keterpakaian penanganan COVID-19 masih berada pada posisi 64,83% itu secara nasional ya," katanya.

Kadir mengatakan, kondisi ini sebenarnya telah diprediksi sebelumnya. "Kita juga sudah memprediksi sebenarnya berdasarkan pengalaman yang telah kita alami selama ini. Bahwa setiap kali ada libur panjang maka satu atau dua minggu setelah itu pasti ada lonjakan kasus. Ini yang terus kita pelajari. Mulai dari bulan Juli lalu, hingga libur panjang kemarin setiap libur panjang maka pasti akan terjadi peningkatan kasus," katanya.

"Sayangnya, pada saat Juli hingga September tahun lalu itu meskipun ada peningkatan kasus tidak terjadi masalah kenapa? Karena bed occupancy rate (BOR) kita di seluruh rumah sakit kita di seluruh Indonesia masih berada di taraf ke 30-40%," kata Kadir.

(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1362 seconds (0.1#10.140)