Presidential Threshold Tak Relevan dengan Sistem Pemilu Serentak

Rabu, 20 Januari 2021 - 13:45 WIB
loading...
Presidential Threshold...
Peneliti Perludem Fadli Ramadhanil menilai ambang batas pencalonan presiden atau Presidential Threshold tidak relevan dengan sistem Pemilu serentak. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Draf Revisi Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dibahas DPR. Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Fadli Ramadhanil menilai ambang batas pencalonan presiden atau Presidential Threshold tidak relevan dengan sistem Pemilu serentak.

"Posisi Perludem masih sama. Ambang batas pencalonan presiden itu tidak relevan dengan sistem pemilu serentak," ujar Fadli Ramadhanil kepada SINDOnews, Rabu (20/1/2021).

Lebih mendasar lagi, kata dia, ambang batas pencalonan presiden tidak sesuai dengan sistem pencalonan presiden di dalam konstitusi. Dia melanjutkan, UUD NRI 1945 yang memberikan hak kandidasi kepada setiap partai politik (Parpol) peserta Pemilu untuk mengajukan pasangan calon presiden. "Dengan adanya ketentuan ambang batas pencalonan presiden, kesempatan setiap parpol peserta pemilu mengajukan pasangan calon presiden telah terhambat," pungkasnya. Sekadar diketahui sebelumnya, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Jimly Asshiddiqie memprediksi pilpres hanya diikuti oleh satu pasangan calon jika Presidential Threshold (PT) sebesar 30%. Pendapat Jimly Asshiddiqie itu pun ditanggapi oleh Fadli Ramadhanil. "Wacana 30% saya pikir enggak ada ya. Rujukan saya draf RUU Pemilu. Di sana masih 20% kursi," ujar Fadli Ramadhanil.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Revisi UU Pemilu Ditargetkan...
Revisi UU Pemilu Ditargetkan Rampung Juli 2026, Baleg DPR Harap Dibahas Sejak Dini
Pesan Mardiono saat...
Pesan Mardiono saat Hadiri Pelantikan Gubernur Papua Pegunungan dan Bangka Belitung
Nasdem Hormati Keputusan...
Nasdem Hormati Keputusan Jokowi jika Bergabung dengan PSI
Menakar Peluang Jokowi...
Menakar Peluang Jokowi Gabung PSI
Bergabung ke Demokrat,...
Bergabung ke Demokrat, Mantan Wasekjen PBB Optimistis Dongkrak Suara di Pemilu 2029
AHY Tunjuk 7 Waketum...
AHY Tunjuk 7 Waketum Partai Demokrat, Ada Dede Yusuf hingga Edhie Baskoro Yudhoyono
Tunjuk Irwan Fecho Jadi...
Tunjuk Irwan Fecho Jadi Bendum Demokrat, AHY: Tugas Berat Gantikan Renville Antonio
Irfan Niti Sasmita Jadi...
Irfan Niti Sasmita Jadi Plt Ketua DPD Perindo Bogor, Ferry Kurnia: Pererat Koordinasi dengan Pemda dan Masyarakat
Menjelang Muktamar PPP,...
Menjelang Muktamar PPP, Mardiono Didorong Maju Jadi Ketum dari Berbagai DPW
Rekomendasi
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim Bakal Diinvasi Rusia Beberapa Tahun Lagi
5 Gunung Suci di Jawa...
5 Gunung Suci di Jawa Timur Jadi Patokan Kerajaan Dirikan Bangunan
Gempar! Mayat Wanita...
Gempar! Mayat Wanita Korban Mutilasi Ditemukan di Perkebunan Gunungsari Banten
Berita Terkini
Eks Penyidik KPK Anggap...
Eks Penyidik KPK Anggap Febri Diansyah Tak Bisa Dampingi Hasto, Guntur Romli: Ada Upaya Kotor
1 jam yang lalu
Kelakar Sufmi Dasco...
Kelakar Sufmi Dasco usai Halalbihalal di Rumah Dinas Cak Imin: Ini Bukan Matahari, Ini Bulan
2 jam yang lalu
Ahmad Dhani: Saya Kader...
Ahmad Dhani: Saya Kader PKB yang Disusupkan di Gerindra
3 jam yang lalu
13 Kapolda Jebolan Akpol...
13 Kapolda Jebolan Akpol 1991 Teman Satu Angkatan Kapolri
3 jam yang lalu
Deretan Menteri Prabowo...
Deretan Menteri Prabowo yang Sowan ke Jokowi, Siapa Saja?
6 jam yang lalu
Ditelepon Presiden Prabowo...
Ditelepon Presiden Prabowo saat Gelar Halalbihalal, Cak Imin: Minta Menteri Rapatkan Barisan
8 jam yang lalu
Infografis
3 Penyebab Para Jenderal...
3 Penyebab Para Jenderal Israel Sudah Tak Ingin Serang Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved