Muhammadiyah Covid-19 Center Minta Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan

Jum'at, 15 Mei 2020 - 17:31 WIB
loading...
Muhammadiyah Covid-19 Center Minta Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan
Petugas melakukan razia Check Point PSBB di kawasan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis 14 Mei 2020. Pemkot Bekasi meminta perpanjangan PSBB ketiga hingga 14 hari ke depan, mulai dari tanggal 13 Mei hingga 26 Mei 2020. Foto/SINDOnews/Eko Purwanto
A A A
JAKARTA - Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) mengumumkan perkembangan terbaru penanganan pandemi virus Corona (Covid-19) .

MCCC Meminta masyarakat menghindari kerumuman sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Ketua MCCC PP Muhamamdiyah, M Agus Samsudin mengatakan saat ini ada 159 orang yang positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit (RS) milik Muhammadiyah.

Muhammadiyah telah mengerahkan 77 RS di seluruh Indonesia untuk menangani pasien Covid-19.

Agus menjabarkan orang dalam pemantauan (ODP) sudah lebih dari 3.000 dan pasien dalam pengawasan (PDP) lebih dari 1.000 orang. Itu semua di bawah penanganan MCCC PP Muhammadiyah. “Ini semakin naik. Gejala (baru-red) setelah Jakarta mulai menurun,” ucapnya dalam konferensi pers secara online, Jumat (15/5/2020).

Melihat perkembangan yang menunjukkan kenaikan kasus di sejumlah daerah, MCCC mengintensifkan diskusi dengan pakar epidemiologi dan dokter. Agus meminta masyarakat berhati-hati dengan tetap mematuhi anjuran dari pemerintah dan mematuhi protokol kesehatan.

“Virus ini belum ada obatnya. Apa yang dilakukan oleh tenaga medis adalah upaya (menyembuhkan-red) tapi antivirusnya belum ada. Mohon masyarakat sangat memperhatikan ini. Penyebaran virus di Indonesia semakin luas,” tuturnya. (Baca juga: Update Corona 15 Mei: 16.496 Positif, 3.803 Sembuh, dan 1.076 Meninggal Dunia)

Data Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19, penyebaran virus Corona sudah menjalar ke 383 kabupaten dan kota di 34 provinsi. Jumlah orang positif mencapai 16.496, sembuh 3.803, dan meninggal 1.076 orang.

Peningkatan penyebaran virus Corona, menurut Agus, bisa dilihat dengan semakin banyaknya daerah yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Penularan virus ini semakin luas ke luar Jawa, seperti ditemukan kasus baru di Maluku dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjadi pahlawan Covid-19. Unsur pencegahan dalam penyakit ini salah satu kunci menangani pandemi Covdi-19. Dari kita sendiri, keluarga, dan tetang, penting untuk melakukan physical distancing, memakai masker, cuci tangan, dan hindari kerumuman,” tuturnya.
(dam)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2034 seconds (0.1#10.140)