Plus Minus AHY dan Cak Imin di Pilpres 2024
loading...

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin) disebut memiliki kans yang sama untuk bertarung di Pilpres 2024. FOTO/DOK.SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin) disebut memiliki kans yang sama untuk bertarung di Pilpres 2024 mendatang. Sebab, kedua pemimpin parpol ini kerap terjaring oleh sejumlah lembaga survei.
(Baca juga : Suara Kritis Elite Demokrat, PKS, dan PAN Cepat Tenggelam, Kenapa? )
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago pun memberikan gambaran tentang dua sosok politikus ini. Menurutnya, AHY sebetulnya punya kans bisa menjadi pemimpin masa depan.
"Sepanjang beliau tetap konsisten memperjuangkan aspirasi rakyat dan selalu konsisten membela hak-hak rakyat," kata Pangi saat dihubungi SINDOnews, Senin (11/1/2021). (Baca juga: Capres 2024, AHY-Cak Imin Dinilai 'Perkawinan' Militer dan Santri Modern )
Pangi menuturkan, seharusnya momentum itu bisa dimanfaatkan oleh Partai Demokrat, dengan memunculkan figur AHY menjadi antitesis dari the rulling party. Sebab, dengan begitu, AHY bisa mendapatkan keuntungan elektoral ketika figur yang selama ini diharapkan rakyat, namun terkesan mengecewakan. Dampaknya, ada elektabilitas yang tergerus, ada pula yang mendapatkan limpahan elektoral tersebut.
(Baca juga : Suara Kritis Elite Demokrat, PKS, dan PAN Cepat Tenggelam, Kenapa? )
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago pun memberikan gambaran tentang dua sosok politikus ini. Menurutnya, AHY sebetulnya punya kans bisa menjadi pemimpin masa depan.
"Sepanjang beliau tetap konsisten memperjuangkan aspirasi rakyat dan selalu konsisten membela hak-hak rakyat," kata Pangi saat dihubungi SINDOnews, Senin (11/1/2021). (Baca juga: Capres 2024, AHY-Cak Imin Dinilai 'Perkawinan' Militer dan Santri Modern )
Pangi menuturkan, seharusnya momentum itu bisa dimanfaatkan oleh Partai Demokrat, dengan memunculkan figur AHY menjadi antitesis dari the rulling party. Sebab, dengan begitu, AHY bisa mendapatkan keuntungan elektoral ketika figur yang selama ini diharapkan rakyat, namun terkesan mengecewakan. Dampaknya, ada elektabilitas yang tergerus, ada pula yang mendapatkan limpahan elektoral tersebut.
Lihat Juga :