10 Kecelakaan Pesawat Terbesar di Indonesia, Salah Satu Penyebabnya Bikin Merinding
loading...
A
A
A
Dunia penerbangan komersial Indonesia kembali berkabung. Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute
penerbangan Jakarta – Pontianak yang membawa 62 orang jatuh di sekitar Pulau Seribu, DKI Jakarta
pada Sabtu (9/1/2021) sore. Kecelakaan Sriwijaya SJ 182 ini menambah panjang daftar kecelakaan pesawat penumpang di Indonesia. Berikut kecelakaan penerbangan komersial Tanah Air lain dengan korban tewas
terbanyak.
1. Garuda Indonesia, 1997 (222 tewas)
Pesawat Garuda GA 152 (Airbus A300-B4) mengalami kecelakaan pada 26 September 1997. Pesawat
jatuh di Desa Buah Nabar, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, 32 Km dari bandara, dan 45 Km dari Kota Medan. Kecelakaan menewaskan seluruh penumpang atau 222 orang. (Baca: Pernyataan Resmi Boeing Terkait Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ182)
Terjadi miss komunikasi antara pilot dan petugas menara yang menyebabkan pesawat salah mengambil
arah kemudian menabrak tebing gunung, pesawat langsung meledak dan hancur berkeping-keping.
2. Air Asia, 2014 (162 tewas)
28 Desember 2014 Airbus A320-200 milik Air Asia QZ8501 dengan rute Surabaya-Singapura mengalami
kecelakaan setelah jatuh di Selat Karimata, Kalimantan Tengah. Pesawat mengangkut 162 awak dan penumpang.
3.Lion Air, 2018 (188 tewas)
Pada 29 Oktober 2018, pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di laut perairan Karawang, Jawa Barat. Sebanyak 188 penumpang (178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak, dan 2 bayi, 2 pilot dan 5 kru) dinyatakan tewas dalam kecelakaan itu
4. Silk Air, 1997 (104 tewas)
SilkAir 1997 penerbangan ke 185 dengan pesawat Boeing 737-300 rute dari Bandara Soekarno-Hatta
Jakarta-Bandara Changi Singapura mengalami kecelakaan pada 19 Desember 1997 di Sungai Musi,
Palembang, Sumatera Selatan. Kecelakaan tersebut menewaskan semua penumpang yang berjumlah 104
orang (97 penumpang dan 7 awak kabin). Penyebab kecelakaan disebabkan pilot (Kapten Tsu) sengaja bunuh diri dengan menjatuhkan pesawatnya ke Sungai Musi. (Baca juga: Pakistan Hukum Mati 3 Orang Atas Tuduhan Menghina Nabi Muhammad)
5. Adam Air, 2007 (102 tewas)
Pada 28 Agustus 2007 pesawat Adam Air penerbangan 574 (KI 574, DHI 574) mengalami kecelakaan di
sekitar Selat Makassar menyebabkan 102 penumpang tewas termasuk awak pesawat. Penyebab
kecelakaan menurut Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) adalah cuaca buruk atau
kerusakan pada IRS (Sistem Navigasi Inertial). Pesawat jatuh ke laut Selat Makassar menyebabkan tidak ada seorang pun penumpang yang selamat.
6. Mandala Air, 2005 (100 tewas)
Mandala Airlines penerbangan ke 91 – Boeing 737-200 mengalami kecelakaan pada 5 September 2005
setelah jatuh di kawasan Padang Bulan, Medan, Sumatera Utara. Pesawat mengalami kecelakaan pada
sedang lepas landas dari Bandara Polonia Medan. Pesawat tersebut mengangkut 117 orang (112 penumpang dan 5 awak pesawat). Dari 117, hanya 17
penumpang yang selamat
7. Mandala Air, 1992 (71 tewas)
Pesawat Mandala Airlines dengan nomer penerbangan 660 menabrak Bukit Inahau saat akan mendarat di Bandara Paattimura, Ambon, Maluku. Pesawat mengangkut 64 penumpang dan tujuh awak pesawat. Pesawat dengan empat mesin itu mengalami kerusakan karena cuaca buruk.
8. Sukhoi Superjet 100, 2012 (45 Tewas)
Pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ-100) mengalami kecelakaan tragis di Gunung Salak, Sukabumi pada 9 Mei 2012. Pesawat Sukhoi nahas tersebut awalnya sedang melakukan demonstrasi pesawat tipe baru, namun tanpa sebab yang jelas pesawat tersebut diketahui menabrak tebing batu Gunung Salak dan langsung hancur berkeping-keping. Kecelakaan tersebut menewaskan semua penumpang termasuk awak kapal sebanyak 45 orang penumpang. (Baca juga: Negara-negara yang Terpaksa Berganti Nama, Cek Alasannya)
9. Lion Air, 2004 (26 tewas)
Pesawat Lion Air penerbangan 538 PK-LMN, MD-82 rute Jakarta-Solo-Surabaya, tergelincir saat mendarat di Bandara Adisumarmo, Solo, pada 30 November 2004. Sebanyak 26 penumpang tewas.
10. Xian MA60 Merpati Nusantara, 2011 (25 tewas)
Pesawat jenis Xian MA60 milik Merpati Nusantara dengan rute Sorong-Kaimana Papua jatuh di dekat Bandara Utarom pada 7 Mei 2011. Seluruh penumpang dan awak, 25 orang tewas.
penerbangan Jakarta – Pontianak yang membawa 62 orang jatuh di sekitar Pulau Seribu, DKI Jakarta
pada Sabtu (9/1/2021) sore. Kecelakaan Sriwijaya SJ 182 ini menambah panjang daftar kecelakaan pesawat penumpang di Indonesia. Berikut kecelakaan penerbangan komersial Tanah Air lain dengan korban tewas
terbanyak.
1. Garuda Indonesia, 1997 (222 tewas)
Pesawat Garuda GA 152 (Airbus A300-B4) mengalami kecelakaan pada 26 September 1997. Pesawat
jatuh di Desa Buah Nabar, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, 32 Km dari bandara, dan 45 Km dari Kota Medan. Kecelakaan menewaskan seluruh penumpang atau 222 orang. (Baca: Pernyataan Resmi Boeing Terkait Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ182)
Terjadi miss komunikasi antara pilot dan petugas menara yang menyebabkan pesawat salah mengambil
arah kemudian menabrak tebing gunung, pesawat langsung meledak dan hancur berkeping-keping.
2. Air Asia, 2014 (162 tewas)
28 Desember 2014 Airbus A320-200 milik Air Asia QZ8501 dengan rute Surabaya-Singapura mengalami
kecelakaan setelah jatuh di Selat Karimata, Kalimantan Tengah. Pesawat mengangkut 162 awak dan penumpang.
3.Lion Air, 2018 (188 tewas)
Pada 29 Oktober 2018, pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di laut perairan Karawang, Jawa Barat. Sebanyak 188 penumpang (178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak, dan 2 bayi, 2 pilot dan 5 kru) dinyatakan tewas dalam kecelakaan itu
4. Silk Air, 1997 (104 tewas)
SilkAir 1997 penerbangan ke 185 dengan pesawat Boeing 737-300 rute dari Bandara Soekarno-Hatta
Jakarta-Bandara Changi Singapura mengalami kecelakaan pada 19 Desember 1997 di Sungai Musi,
Palembang, Sumatera Selatan. Kecelakaan tersebut menewaskan semua penumpang yang berjumlah 104
orang (97 penumpang dan 7 awak kabin). Penyebab kecelakaan disebabkan pilot (Kapten Tsu) sengaja bunuh diri dengan menjatuhkan pesawatnya ke Sungai Musi. (Baca juga: Pakistan Hukum Mati 3 Orang Atas Tuduhan Menghina Nabi Muhammad)
5. Adam Air, 2007 (102 tewas)
Pada 28 Agustus 2007 pesawat Adam Air penerbangan 574 (KI 574, DHI 574) mengalami kecelakaan di
sekitar Selat Makassar menyebabkan 102 penumpang tewas termasuk awak pesawat. Penyebab
kecelakaan menurut Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) adalah cuaca buruk atau
kerusakan pada IRS (Sistem Navigasi Inertial). Pesawat jatuh ke laut Selat Makassar menyebabkan tidak ada seorang pun penumpang yang selamat.
6. Mandala Air, 2005 (100 tewas)
Mandala Airlines penerbangan ke 91 – Boeing 737-200 mengalami kecelakaan pada 5 September 2005
setelah jatuh di kawasan Padang Bulan, Medan, Sumatera Utara. Pesawat mengalami kecelakaan pada
sedang lepas landas dari Bandara Polonia Medan. Pesawat tersebut mengangkut 117 orang (112 penumpang dan 5 awak pesawat). Dari 117, hanya 17
penumpang yang selamat
7. Mandala Air, 1992 (71 tewas)
Pesawat Mandala Airlines dengan nomer penerbangan 660 menabrak Bukit Inahau saat akan mendarat di Bandara Paattimura, Ambon, Maluku. Pesawat mengangkut 64 penumpang dan tujuh awak pesawat. Pesawat dengan empat mesin itu mengalami kerusakan karena cuaca buruk.
8. Sukhoi Superjet 100, 2012 (45 Tewas)
Pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ-100) mengalami kecelakaan tragis di Gunung Salak, Sukabumi pada 9 Mei 2012. Pesawat Sukhoi nahas tersebut awalnya sedang melakukan demonstrasi pesawat tipe baru, namun tanpa sebab yang jelas pesawat tersebut diketahui menabrak tebing batu Gunung Salak dan langsung hancur berkeping-keping. Kecelakaan tersebut menewaskan semua penumpang termasuk awak kapal sebanyak 45 orang penumpang. (Baca juga: Negara-negara yang Terpaksa Berganti Nama, Cek Alasannya)
9. Lion Air, 2004 (26 tewas)
Pesawat Lion Air penerbangan 538 PK-LMN, MD-82 rute Jakarta-Solo-Surabaya, tergelincir saat mendarat di Bandara Adisumarmo, Solo, pada 30 November 2004. Sebanyak 26 penumpang tewas.
10. Xian MA60 Merpati Nusantara, 2011 (25 tewas)
Pesawat jenis Xian MA60 milik Merpati Nusantara dengan rute Sorong-Kaimana Papua jatuh di dekat Bandara Utarom pada 7 Mei 2011. Seluruh penumpang dan awak, 25 orang tewas.
(ysw)