Cari Sriwijaya Air SJ 182, TNI AU Kerahkan CN-295 dan Dua Helikopter
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara ( TNI AU ) memberangkatkan tiga alat utama sistem senjata (alutsista) untuk mencari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di sekitaran perairan Kepulauan Seribu. Adapun tiga alutsista tersebut terdiri dari pesawat CN-295, helikopter jenis Caracal, dan helikopter Super Puma NAS-332.
"Hari ini kita akan gunakan pesawat CN dan dua helikopter untuk penerbangan pertama. Untuk men-searching areal yang kira-kira lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya," ucap Asisten Operasi (Asops) KSAU Marsda TNI Henri Alfiandi di Lanud Halim Perdana Kusuma, Minggu (10/1/2021) pagi.
Dia menuturkan, pada pencarian ini TNI AU menerjunkan sekira 150 personel, yang terdiri dari Komando Operasi Angkatan Udara I atau disingkat Koops AU I. Pasukan khusus, TNI AU Paskhas pun turut diterjunkan.
( ).
"Personel kurang lebih ada 150 ya dari krunya, pangkalan ini juga dan dari Koops AU 1 dan dibantu Paskhas kurang lebih segitu. Akan terus berkembang melihat perkembangan ya di lokasi," ungkapnya.
Untuk batas waktu pencarian, TNI AU menargetkan maksimal selama tujuh hari. Menurutnya, waktu tujuh hari tersebut bisa saja bertambah ataupun berkurang melihat kondisi terkini pencarian.
"Jelas perintah Panglima TNI kita support pemerintah dalam hal ini Basarnas sebagai leader tugasnya sampai kapan pun kita ikuti kekutusan Basarnas kalau enggak salah tujuh hari kerja ya dan bisa dilanjutkan apabila dalam tujuh hari itu mungkin diperpanjang bisa lagi," katanya.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 jatuh, Sabtu (9/1/2021) siang. "Total penumpang 50 orang bersama 12 kru. (Penumpang) terdiri atas 40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers virtual, Sabtu (9/1/2021).
"Hari ini kita akan gunakan pesawat CN dan dua helikopter untuk penerbangan pertama. Untuk men-searching areal yang kira-kira lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya," ucap Asisten Operasi (Asops) KSAU Marsda TNI Henri Alfiandi di Lanud Halim Perdana Kusuma, Minggu (10/1/2021) pagi.
Dia menuturkan, pada pencarian ini TNI AU menerjunkan sekira 150 personel, yang terdiri dari Komando Operasi Angkatan Udara I atau disingkat Koops AU I. Pasukan khusus, TNI AU Paskhas pun turut diterjunkan.
( ).
"Personel kurang lebih ada 150 ya dari krunya, pangkalan ini juga dan dari Koops AU 1 dan dibantu Paskhas kurang lebih segitu. Akan terus berkembang melihat perkembangan ya di lokasi," ungkapnya.
Untuk batas waktu pencarian, TNI AU menargetkan maksimal selama tujuh hari. Menurutnya, waktu tujuh hari tersebut bisa saja bertambah ataupun berkurang melihat kondisi terkini pencarian.
"Jelas perintah Panglima TNI kita support pemerintah dalam hal ini Basarnas sebagai leader tugasnya sampai kapan pun kita ikuti kekutusan Basarnas kalau enggak salah tujuh hari kerja ya dan bisa dilanjutkan apabila dalam tujuh hari itu mungkin diperpanjang bisa lagi," katanya.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 jatuh, Sabtu (9/1/2021) siang. "Total penumpang 50 orang bersama 12 kru. (Penumpang) terdiri atas 40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers virtual, Sabtu (9/1/2021).
(zik)