Nahas 6 Kru NAM Air Ikut Sriwijaya Air SJ 182, Jadwal Terbang Hari Ini

Minggu, 10 Januari 2021 - 07:01 WIB
loading...
Nahas 6 Kru NAM Air...
Capt. Didik Gunardi pilot NAM Air dan para awak kabin yang ikut penerbangan SJ 182. Foto/Ist.
A A A
JAKARTA - Pesawat Sriwijaya Air PK-CLC nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Kepulauan Seribu membawa enam extra crew (XCU) dari anak perusahaannya NAM Air . Mereka adalah pilot senior Capt. Didik Gunardi, First Officer (FO) Fadly Satrianto, Yunni Dwi Saputri (awak kabin), Isti Yudha Prastika (awak kabin), Grislend Gloria Natalies (awak kabin), dan Oke Dhurrotul (awak kabin).

(Baca Juga : Barang Milik Sriwijaya Air Ditemukan di Kedalaman 23 Meter )

Dari Active Crew Compotition NAM Air yang diperoleh SINDOnews, tertulis keenamnya merupakan XCU untuk penerbangan SJ 186 rute yang sama yakni Jakarta-Pontianak. Namun di dalam manifest penerbangan SJ 182 nama keenamnya terdaftar. Mereka dijadwalkan terbang hari ini dengan penerbangan NAM Air nomor penerbangan IN436 rute PNK (Pontianak)-SOC (Solo)-PLM (Palembang)-SOC (Solo)-PNK (Pontianak)-CGK (Cengkareng).

(Baca Juga : Kecelakaan Sriwijaya Air, Kerabat Korban Berharap Ada Semacam Mukjizat )

MR, salah satu pramugari Nam Air membenarkan bahwa enam kru tersebut adalah rekan-rekannya. “Iya, mereka dijadwalkan terbang hari ini. Mereka semua teman-teman saya,”ujarnya kepada SINDOnews Minggu (10/1/2021).

(Baca Juga : Sahabat Kenang Sosok Mulyadi, Eks Ketum HMI Korban Tragedi Sriwijaya Air )

Pramugari yang lebih junior dibandingkan empat temannya itu mengaku shock dan sedih mendengar kabar tersebut. Bahkan, dirinya sempat menelpon petugas di Fligt Operations (Flops) Nam Air untuk memastikan kebenarannya. “Saya telpon Flops kemarin, semua sedih dan cek manifest,”ungkapnya.

(Baca Juga : Usia Pakai Boeing 737-500 Sriwijaya Air yang Jatuh 26,7 Tahun )
(Baca Juga : Sebelum Terbang, Rion Penumpang Pesawat Sriwijaya Sempat Kontak dengan Istri di Lubuklinggau )

Nam Air merupakan anak perusahaan Sriwijaya Air yang didirikan pada 11 Desember 2013 silam. Maskapai ini juga mengoperasikan Boeing 737-500 seperti halnya Sriwijaya Air, dan ATR 72-600.
Awalnya, NAM Air digadang-gadang menyaingi Garuda Indonesia dan Batik Air sebagai maskapai full service. Namun, dalam perjalanannya, NAM Air akhirnya diposisikan sebagai feeder (pengumpan) bagi Sriwijaya Air dengan rencana Sriwijaya Air akan melayani rute utama, sementara NAM Air akan melayani rute lanjutan. Kini positioning NAM Air sama dengan Lion Air dan Citilink.
(ton)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1560 seconds (0.1#10.140)