Realita Live di iNews dan RCTI+ Rabu Pukul 15.00: Menyiksa Keluarga karena Tekanan Ekonomi Pandemi

Rabu, 06 Januari 2021 - 14:37 WIB
loading...
Realita Live di iNews dan RCTI+ Rabu Pukul 15.00: Menyiksa Keluarga karena Tekanan Ekonomi Pandemi
Realita Live di iNews dan RCTI+ Rabu Pukul 15.00: Menyiksa Keluarga karena Tekanan Ekonomi Pandemi. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 belum berakhir. Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi salah satu strategi pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19.

Masyarakat juga masih berkegiatan di rumah untuk belajar, bekerja, maupun beribadah. Rutinitas masyarakat yang lebih banyak di rumah menimbulkan masalah baru dalam keluarga. Salah satunya adalah terjadinya tindak kekerasan.

Data Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menunjukkan, kasus KDRT menjadi kasus kekerasan yang paling banyak dilaporkan. Dari 319 kasus kekerasan yang dilaporkan, dua pertiga-nya (213 kasus) merupakan kasus KDRT.

Masih terkait tindak KDRT, seorang warga Langkat, Sumatra Utara, tega menganiaya istri dan dua anaknya. Video penganiayaan itu viral di media sosial. Dalam video yang beredar, pelaku mengamuk dan menganiaya anaknya yang berusia 15 tahun.

Video itu direkam seorang bidan desa yang kebetulan berada di rumah pelaku, mengobati anak ketiga pelaku yang juga menjadi korban penyiksaan. Pelaku menganiaya istri dan anaknya, karena tertekan akibat himpitan ekonomi.

Kasus kekerasan dalam rumah tangga juga terjadi di Kepahiang, Bengkulu. Hanya karena kesal sabun mandi habis, seorang suami menganiaya istrinya. Pelaku sebelumnya diminta istrinya mandi dan untuk segera mengurus pinjaman modal kerja.

Namun saat akan mandi, sabun habis. Pelaku kesal, mengamuk dan menghantamkan kepalanya ke kepala istrinya sebanyak enam kali, dan meninju wajah istrinya. Hasil visum, korban alami pendarahan, retak tulang hidung, dan pembengkakan di dahinya.

Kekerasan tidak hanya terjadi pada perempuan. Di Tangerang, Banten, seorang ibu tega menganiaya anaknya yang masih balita. Pelaku membenamkan kepala anaknya sendiri ke dalam ember berisi air berkali kali.

Pelaku merekam dan mengirim aksi kekerasan yang dilakukannya kepada suaminya. Hasil pemeriksaan, pelaku nekat menyiksa anaknya, karena kesal terhadap suaminya.

Ragam penyiksaan dalam keluarga, akan hadir dalam “Realita” Rabu, 6 Januari 2021 pukul 15.00 WIB secara langsung di stasiun televisi berita milik MNC Group, iNews. Ikuti pula program ini melalui aplikasi RCTI+ dan www.rctiplus.com
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1510 seconds (0.1#10.140)