Cegah Kerusakan, Distribusi Vaksin COVID-19 melalui Prosedur Ketat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa Badan POM selalu melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pengadaan vaksin COVID-19 secara berkala. Termasuk dalam hal distribusi vaksin yang saat ini tengah dilakukan.
"Pada saat penerimaan vaksin di Bandara Soekarno-Hatta misalnya Badan POM memberi lot release sebagai bentuk upaya dalam mengawal mutu vaksin yang masuk di Indonesia pada tanggal 6 Desember 2020. Vaksin yang saat ini sedang didistribusikan ke berbagai daerah akan tetap diawasi dengan melakukan sampling berbasis risiko di UPT Badan POM di tingkat provinsi, kabupaten/kota di seluruh Indonesia," katanya saat konferensi pers, Selasa (5/1/2021).
Wiku mengatakan bahwa distribusi dilakukan untuk menjamin ketersediaan vaksin yang merata. Meskipun memang izin penggunaan kedaruratan atau emergency use authorization (EUA) belum diterbitkan. ( )
"Pada intinya upaya distribusi yang telah dilakukan ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan vaksin yang merata dengan prosedur kehati-hatian dengan memanfaatkan waktu yang telah ada," katanya.
Dia menjamin bahwa distribusi vaksin tidak akan merusak kualitas vaksin. Termasuk juga menjaga efektivitas vaksin tersebut.
"Pemerintah menjamin distribusi ke berbagai daerah di Indonesia dan dapat efektif tanpa merusak kualitas vaksin," tuturnya.( )
"Pada saat penerimaan vaksin di Bandara Soekarno-Hatta misalnya Badan POM memberi lot release sebagai bentuk upaya dalam mengawal mutu vaksin yang masuk di Indonesia pada tanggal 6 Desember 2020. Vaksin yang saat ini sedang didistribusikan ke berbagai daerah akan tetap diawasi dengan melakukan sampling berbasis risiko di UPT Badan POM di tingkat provinsi, kabupaten/kota di seluruh Indonesia," katanya saat konferensi pers, Selasa (5/1/2021).
Wiku mengatakan bahwa distribusi dilakukan untuk menjamin ketersediaan vaksin yang merata. Meskipun memang izin penggunaan kedaruratan atau emergency use authorization (EUA) belum diterbitkan. ( )
"Pada intinya upaya distribusi yang telah dilakukan ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan vaksin yang merata dengan prosedur kehati-hatian dengan memanfaatkan waktu yang telah ada," katanya.
Dia menjamin bahwa distribusi vaksin tidak akan merusak kualitas vaksin. Termasuk juga menjaga efektivitas vaksin tersebut.
"Pemerintah menjamin distribusi ke berbagai daerah di Indonesia dan dapat efektif tanpa merusak kualitas vaksin," tuturnya.( )
(abd)