PII Beri Sertifikat Insinyur Profesional kepada Tiga Tokoh Ini

Selasa, 05 Januari 2021 - 21:05 WIB
loading...
PII Beri Sertifikat Insinyur Profesional kepada Tiga Tokoh Ini
Dari kiri ke kanan: Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Ir Sakti Wahyu Trenggono dan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Foto/dok SINDOnews/dok inews
A A A
JAKARTA - Demi mendorong peningkatan kualitas profesi keinsinyuran, Persatuan Insinyur Indonesia (PII) menyerahkan Sertifikat Insinyur Profesional Utama (IPU) kepada sejumlah tokoh.

Sertifikat diberikan secara terpisah kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ir Arifin Tasrif, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Ir Sakti Wahyu Trenggono dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ir Hasto Kristiyanto .

Ketua Umum PII Dr Ir Heru Dewanto menjelaskan PII sebagai wadah organisasi profesi insinyur Indonesia sesuai ketentuan UU Nomor 11 tahun 2014 tentang Keinsinyuran terus berkomitmen meningkatkan kompetensi insinyur Indonesia.

"Sertifikat IPU tersebut diberikan setelah mempertimbangkan kompetensi, track record penerima sertifikat di bidang keinsyuran, serta sumbangsih di dalam kegiatan teknik dan sumbangsih kebijakan berdasarkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan nilai tambah dan daya guna di dalam praktik keinsinyuran," tuturnya, Selasa (5/1/2021).

Sertifikat IPU diserahkan kepada Menteri ESDM Arifin Tasrif pada 28 Desember 2020 di kantor Kementerian ESDM bersamaan dengan penyerahan penghargaan Distinguished Honorary Fellow dari organisasi Insinyur se-ASEAN, AFEO (ASEAN Federation of Engineering Organisation).

Sementara sertifikat IPU diserahkan kepada Hasto Kristiyanto pada Selasa (5/1/2020) hari ini di Kantor Pusat PII.

Dalam rekam jejak keinsinyuran, Hasto Kristiyanto telah menerima kualifikasi Insinyur Profesional Madya ketika bekerja di PT Rekayasa Industri.

"Saya pribadi merasa mendapat kehormatan menerima sertifikat IPU. Pengalaman praktik keinsinyuran di Rekayasa Industri dalam rancang bangun dan perekayasaan pabrik, construction management, project management, dan pengalaman di dalam memerjuangkan kebijakan industri nasional ketika menjadi anggota DPR pada tahun 2004-2009 ternyata menjadi pertimbangkan pengakuan kompetensi keinsinyuran dari PII tersebut," tutur Hasto.( )

Meskipun sejak tahun 2002 memilih pensiun dini dari PT Rekayasa Industri, dan secara total aktif di politik, Hasto di dalam karir politiknya terus mendorong lahirnya kebijakan industri nasional yang mengedepankan semangat berdikari.

"Dalam Rakernas I Partai awal tahun 2019 yang lalu, PDI Perjuangan secara khusus membahas politik industri berdikari. Hal tersebut merupakan terobosan, bagaimana Partai Politik membahas hal strategis terkait politik industri yang mengabdi pada tujuan bernegara," tuturnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1211 seconds (0.1#10.140)