Satgas: Pulau Jawa Sumbang 60-70% Kasus Covid-19 Nasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan, 6 provinsi di Pulau Jawa menyumbangkan kasus COVID-19 sebesar 60-70% dari total nasional.
"Kalau kasus besar dari data menunjukkan bahwa di Pulau Jawa sebenarnya, provinsi-provinsi besar DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur itu adalah kontributor, atau seluruh Jawa sebenarnya 6 provinsi itu, sekitar 60 sampai 70% kasus nasional," kata Wiku dalam dialog secara virtual dari Media Center Satgas Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Selasa (5/1/2020).
Wiku mengatakan bahwa Indonesia bisa belajar dari penanganan COVID-19 di Singapura, Tiongkok, dan bahkan Thailand. "Jadi kalau kita belajar selain dengan dari Singapura dan Tiongkok. Sebenarnya di Asia Tenggara ini ada negara Thailand yang kasusnya lebih dulu kena, tapi kasusnya sangat rendah sampai dengan sekarang," katanya. ( )
Lalu, apa yang menyebabkan kasus COVID-19 di tiga negara itu terkendali? "Kenapa begitu? Karena fungsi gotong-royong. Mereka sistem kesehatannya dengan volunteer kesehatan itu sudah merambah sampai ke desa-desa. Sehingga itulah yang mereka gerakan, investasi itu," tutur Wiku.
Ia mengatakan Indonesia memiliki fungsi gotong-royong dengan menjadi volunteer kesehatan. "Kita sebenarnya punya seperti itu. Yang harus kita aktifkan kembali. Jadi sebenarnya kalau kita belajar dari kasus-kasus besar saja di tempat kita adanya di mana. Itu ditekel," katanya.
Selain itu, menurut Wiku, Indonesia harus mencontoh Singapura juga Tiongkok, terutama dalam 3T (tracing, tracking, dan treatment). "Jadi kalau kita gunakan semua tracing seperti yang dilakukan oleh Singapura dan Tiongkok, di sini dan itu berhasil, kasus Indonesia akan turun drastis. Itulah yang harusnya kebijakan sekarang seluruh masyarakat dan pemerintah daerah harus ambil kendali itu. Tanggung jawab itu untuk melakukan bersama," kata Wiku. ( )
"Kalau kasus besar dari data menunjukkan bahwa di Pulau Jawa sebenarnya, provinsi-provinsi besar DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur itu adalah kontributor, atau seluruh Jawa sebenarnya 6 provinsi itu, sekitar 60 sampai 70% kasus nasional," kata Wiku dalam dialog secara virtual dari Media Center Satgas Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Selasa (5/1/2020).
Wiku mengatakan bahwa Indonesia bisa belajar dari penanganan COVID-19 di Singapura, Tiongkok, dan bahkan Thailand. "Jadi kalau kita belajar selain dengan dari Singapura dan Tiongkok. Sebenarnya di Asia Tenggara ini ada negara Thailand yang kasusnya lebih dulu kena, tapi kasusnya sangat rendah sampai dengan sekarang," katanya. ( )
Lalu, apa yang menyebabkan kasus COVID-19 di tiga negara itu terkendali? "Kenapa begitu? Karena fungsi gotong-royong. Mereka sistem kesehatannya dengan volunteer kesehatan itu sudah merambah sampai ke desa-desa. Sehingga itulah yang mereka gerakan, investasi itu," tutur Wiku.
Ia mengatakan Indonesia memiliki fungsi gotong-royong dengan menjadi volunteer kesehatan. "Kita sebenarnya punya seperti itu. Yang harus kita aktifkan kembali. Jadi sebenarnya kalau kita belajar dari kasus-kasus besar saja di tempat kita adanya di mana. Itu ditekel," katanya.
Selain itu, menurut Wiku, Indonesia harus mencontoh Singapura juga Tiongkok, terutama dalam 3T (tracing, tracking, dan treatment). "Jadi kalau kita gunakan semua tracing seperti yang dilakukan oleh Singapura dan Tiongkok, di sini dan itu berhasil, kasus Indonesia akan turun drastis. Itulah yang harusnya kebijakan sekarang seluruh masyarakat dan pemerintah daerah harus ambil kendali itu. Tanggung jawab itu untuk melakukan bersama," kata Wiku. ( )
(abd)