Tahun Baru Lebih Baik di Rumah Saja

Kamis, 31 Desember 2020 - 06:15 WIB
loading...
Tahun Baru Lebih Baik...
Masyarakat sebaiknya berdiam diri di rumah dan menikmati tahun baru bersama-sama keluarga. FOTO/KORAN SINDO
A A A
JAKARTA - Tahun baru 2021 tinggal hitungan jam. Namun, momen kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang diwarnai kerumuman massa di berbagai tempat untuk menyaksikan pesta kembang api. Kali ini, di tahun pandemi ini, tradisi tersebut hendaknya diurungkan.

Masyarakat sebaiknya berdiam diri di rumah saja dan menikmati tahun baru bersama-sama keluarga. Kondisi ini urgen dilakukan demi mencegah penyebarluasan virus Covid-19. Terlebih muncul varian baru Covid-19 yang diidentifikasi bisa menular lebih mudah.

Harapan tersebut di antaranya disampaikan Ahli epidemiolog Riris Andono Ahmad dan anggota Komisi IX Kurniasih Mufidayat. Mereka kembali mengingatkan, jangan sampai momen tahun baru yang tidak terkendali akan melipat gandakan kasus Covid-19 di Tanah Air. ( )

Kemarin, Pemprov DKI Jakarta juga telah memutuskan menutup dan memberlakukan pengendalian ketat di sejumlah ruas jalan dan fasilitas publik pada 31 Desember 2020 dan 1 Januari 2020. Selaras langkah tersebut, Polda Metro Jaya akan melakukan penyekatan kendaraan di 11 titik perbatasan Jakarta pada perayaan malam Tahun Baru.

Sebelumnya, sejumlah kota di dunia juga memutuskan meniadakan perayaan tahun baru untuk kepentingan sama. Langkah ini di antaranya diambil beberapa kota yang selama ini menjadi pusat perayaan tahun baru seperti Sydney, Taipei, Dubai, London, dan New York.

"Penyebaran virus Sars Cov-II yang tinggi hanya bisa diredam dengan menghentikan pergerakan orang," ujar Riris Andono Ahmad, saat dihubungi KORAN SINDO, kemarin. ( )

Dia mengingatkan langkah berdiam diri pada tahun baru urgen dilakukan mengingat penyebaran Covid-19 belum terkendali. Dia menyebut, pada 30 Desember 2020, jumlah orang yang terpapar Covid-19 mencapai 8.002 yang diperoleh dari pemeriksaan 72.922 spesimen.

"Dua minggu itu kalau dimulai dari landai terus meningkat. Ini sudah meningkat pesat, meluas, eksponensial kemungkinan sudah tinggi. Mungkin tidak akan berbeda karena sudah banyak," kata peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.

Kurniasih Mufidayat sepakat masyarakat selama malam tahun baru tidak berkeruman di tempat umum, tapi merayakan bersama keluarga di rumah. Atau, jika terpaksa masyarakat melakukan perayaan secara kecil-kecilan dengan tetangga atau di lingkup rukun tetangga.

"Tentu saja kegiatannya dengan menerapkan prokes. Artinya hiburan masih bisa, tapi dengan cara apa? Per kelompok atau per RT, kemudian dipersilakan, misalnya pengajian atau kegiatan lain, yang penting menerapkan 3M. Media-media juga bisa memberikan opsi hiburan (yang menarik)," ucapnya. ( )
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2116 seconds (0.1#10.140)