Muhammadiyah Menjadi Teladan dalam Penanggulangan COVID-19

Sabtu, 19 Desember 2020 - 19:57 WIB
loading...
Muhammadiyah Menjadi Teladan dalam Penanggulangan COVID-19
Sekjen MUI Dr Amirsyah Tambunan dan Pendeta Jimmy Sormin dari PGI saat menjadi pembicara di seminar nasional Peran Strategis Ormas Keagamaan dalam Penanggulangan COVID-19, Sabtu (19/12/2020). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerja sama dengan Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Kemenko PMK ) mengadakan Seminar Nasional dengan tema “Peran Strategis Ormas Keagamaan dalam Penanggulangan COVID-19 ”, Sabtu (19/12/2020). Acara tersebut dilakukan secara ruling dan daring untuk mencegah penularan COVID-19.

(Baca juga : Satgas Ungkap Masih Ada 15% Masyarakat Belum Percaya Bisa Tertular COVID-19 )

Turut hadir dan memberikan sambutan dalam acara tersebut, Faozan Amar (Tim Kerja PP Muhammadiyah), Agus Sartono (Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kemenko PMK) dan Abdul Mukti (Sekretaris Umum PP Muhammadiyah). (Baca juga: MUI, PBNU hingga Muhammadiyah Apresiasi Pilkada Aman dan Lancar)

Menurut Faozan, acara seminar ini diadakan untuk melihat apa saja peran strategis yang dilakukan oleh berbagai ormas keagamaan dalam penaggulangan COVID-19. ”Sinergi berbagai ormas keagamaan tanpa melihat suku, agama dan golongan adalah modal sosial yang dimiliki bangsa ini,“ ujar Faozan.

Agus Sartono menyampaikan bahwa penanganan pandemi COVID-19 tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah, sinergi dengan masyarakat adalah suatu keniscayaan. “Apa yang dilakukan oleh MCCC (Muhammadiyah Command Covid Centre) sejak awal pandemi patut untuk dilihat dan ditiru oleh semua pihak,” lanjutnya.

(Baca juga : Parahnya Wabah COVID-19 di AS, RS Ubah Tempat Parkir Jadi Ruang Perawatan )

Bagi Abdul Mukti, agenda ini sebagai ikhtiar bersama-sama, ormas lintas agama untuk membantu penanganan COVID-19. “Tantangan kita ke depan adalah bagaimana kita melakukan mitigasi bencana, karena COVID-19 adalah persoalan bersama-sama dan menimbulkan persoalan dalam berbagai aspek kehidupan,” tutur Sekretaris Umum PP Muhammadiyah.

Selain itu, hadir juga sebagai narasumber Rahmawati Husen (Muhammadiyah Command COVID-19 Centre), Amirsyah Tambunan (Sekjen MUI) dan Jimmy Sormin (PGI).

(Baca juga : Terpapar COVID-19, Macron Salahkan Nasib Buruk )

Rahmawati mengaku bersyukur gotong royong masyarakat di saat pandemi semakin meningkat. “Alhamdulillah sekitar lebih dari 300 miliar sudah disalurkan oleh Muhammadiyah dalam menangani Covid-19 ini, baik itu untuk pencegahan maupun pelayanan,” ujarnya.

Dalam konteks pandemi COVID-19 dan kehidupan keagamaan menurut Amirsyah, umat harus diingatkan terus-menerus agar tidak melanggar protokol kesehatan. “Umat harus tahu mana yang dibela, agama atau hanya taklid buta pada individu? Sehingga menimbulkan kerumunan. Keteladanan menjadi sangat penting dalam penanggulangan COVID-19,” tutur Sekjen MUI tersebut.

Sementara terkait keteladanan, Jimmy Sormin mengakui ketika Muhammadiyah mengumumkan Muktamar ditunda hingga tahun 2022, hal tersebut dijadikan contoh oleh kalangan gereja. “Muhammadiyah selalu kami jadikan contoh dan model, maka rumah ibadah kami jadikan sebagai sarana penting untuk edukasi dan informasi terkait pencegahan COVID-19, termasuk informasi penundaan Muktamar Muhammadiyah,” terangnya. (Baca juga: IDI Dorong Tokoh, Publik Figur, hingga Para Pemimpin Jadi Role Model Vaksinasi COVID-19)

Salah satu peserta seminar, Ja’far Hafsah (Sekjen ICMI) mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Muhammadiyah sebagai penggagas acara seminar tersebut. “Bahkan kami mendorong Muhammadiyah agar tampil sebagai koordinator, mengajak ormas lain untuk semakin bersinergi dalam penanggulan pandemi ini dan dapat difasilitasi oleh Kemenko PMK,” harapnya.
(poe)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1752 seconds (0.1#10.140)