Daerah Tunda Sekolah Tatap Muka

Jum'at, 18 Desember 2020 - 06:40 WIB
loading...
Daerah Tunda Sekolah Tatap Muka
Pelaksanaan sekolah tatap muka di beberapa daerah pada Januari 2021 mendatang berpeluang ditunda. Bahkan, Provinsi Jateng memastikan menunda kegiatan belajar di sekolah tersebut. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
SEMARANG - Pelaksanaan sekolah tatap muka di beberapa daerah pada Januari 2021 mendatang berpeluang ditunda. Bahkan, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memastikan menunda kegiatan belajar di sekolah tersebut. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerbitkan surat edaran Nomor 445/0017480 yang merupakan tindak lanjut arahan pemerintah pusat.

Langkah yang diambil Pemprov Jateng mempertimbangkan kondisi pandemi yang masih belum pasti bisa dikendalikan. "Penundaan sekolah tatap muka, pada satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Pendidikan Masyarakat (Dikmas)," kata Ganjar Pranowo di Semarang, kemarin. Penundaan pembelajaran tatap muka berlaku di 35 Kabupaten/Kota di Jateng.

Pemprov Jateng telah meminta satuan pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP hingga Dikmas untuk menunda pembelajaran tatap muka (PTM). Sarana prasarana hingga standar operasional prosedur (SOP) pencegahan harus benar-benar disiapkan dengan maksimal. Sehingga proses belajar tatap muka benar-benar aman di tengah kasus Covid-19 yang masih terus melonjak. ( Pemkab Bekasi Simulasi Sekolah Tatap Muka, Siswa Wajib Diantar Orang Tua )

"Sekarang kita sudah punya di sekolah. Maka kemudian gurunya, siswanya hingga wali siswa atau orang tua siswa harus dipastikan benar-benar telah siap. Tidak perlu terburu-buru," jelasnya. Ganjar menilai, sekolah tatap muka baru bisa dilaksanakan saat masyarakat sudah benar-benar mematuhi protokol kesehatan dan mulai dilakukan vaksinasi.

Di Surabaya, di tengah pelaksanaan simulasi sekolah tatap muka, para wali murid SD masih merasa cemas adanya penularan COVID-19 . Mereka masih melihat kebiasaan anak SD yang sulit untuk tertib menjadi kendala ketika pelaksanaan sekolah tatap muka.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo mengatakan, pelaksanaan sekolah tatap muka harus dilalui dengan banyak tahapan. Ketentuan yang dibuat di dalam sekolah tatap muka pada masa pandemi COVID-19 harus dipastikan aman. Salah satunya pelajar harus dalam kondisi sehat dan sebelumnya telah mengikuti tes swab dengan hasil negatif. Ketentuan ini berlaku pula bagi para guru maupun seluruh tenaga pendidikan yang hadir di sekolah.

"Kemudian ada persetujuan oleh orang tua. Jadi mereka semua (pelajar) yang datang di sekolah tatap muka harus mendapat persetujuan dari orang tua terlebih dahulu," kata mantan Kepala Dinas Sosial ini. ( )

Di samping itu, kata dia, simulasi tatap muka dapat digelar dengan syarat persetujuan dari komite sekolah serta dukungan sarana prasarana protokol kesehatan di sekolah tersebut. "Untuk selebihnya sarana prasarana protokol kesehatan harus disiapkan dengan kalkulasi jumlah murid yang datang," katanya.

Dalam melaksanakan simulasi sekolah tatap muka ini, Pemkot Surabaya juga melibatkan lembaga yang concern di bidang kesehatan. Dengan harapan, mereka dapat memberikan masukan dan evaluasi agar proses belajar tatap muka di sekolah berjalan lancar dan mencegah penyebaran COVID-19.

Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Zul Ikram mengatakan, persiapan untuk kegiatan sekolah tatap muka pada Januari 2021, masih perlu penyempurnaan. Pemprov Riau telah menyiapkan beberapa langkah tentang rencana pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, dengan mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) empat kementerian.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1992 seconds (0.1#10.140)