Versi SMRC, Ternyata Alasan Warga Tak Nyoblos Pilkada Bukan karena Corona

Kamis, 17 Desember 2020 - 19:43 WIB
loading...
Versi SMRC, Ternyata Alasan Warga Tak Nyoblos Pilkada Bukan karena Corona
Hasil survei dari SMRC menyebutkan 76% pemilih menggunakan hak pilihnya pada pilkada lalu. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Hasil survei dari Saiful Mujani Research and Consulting ( SMRC ) menyebutkan 76% pemilih menggunakan hak pilihnya pada pilkada lalu. Namun sisanya 24% mengaku tidak mencoblos.

(Baca juga: Pilkada 2020, Kemenangan Politik Dinasti Bisa Hambat Demokrasi di Tingkat Lokal)

Menurut Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad ada beberapa alasan pemilih tidak menggunakan hak pilihnya. Namun yang paling banyak bukanlah karena adanya Covid-19 (virus Corona).

"Di antara yang tidak memilih, sekitar 47% beralasan sedang di luar kota," kata Saidiman, Kamis (17/12/2020).

(Baca juga: Geger Surat Risma di Pilkada Surabaya, Ini Keputusan Bawaslu)

Sementara yang tidak memilih karena Covid-19 sekitar 24%. Di mana patra pemilih takut tertular atau menularkan Covid-19. "Jadi bisa diperkirakan, bila tidak ada ancaman Corona, tingkat partisipasi akan lebih besar lagi," ujarnya.

Lalu sisanya 4% pemilih tidak menggunakan haknya di pilkada karena tidak ada calon yang meyakinkan. Kemudian 3% sakit, 2% menganggap pilkada tidak penting, dan 18% tidak tahu/tidak jawab.

Survei tersebut dilakukan dengan metode wawancara per telepon terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak pada 9-12 Desember 2020. Margin of error survei diperkirakan +/-2.9%.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1094 seconds (0.1#10.140)