PDIP Klaim Papua Makin 'Merah' di Pilkada Serentak 2020, Ini Pesan Mega

Selasa, 15 Desember 2020 - 20:09 WIB
loading...
PDIP Klaim Papua Makin Merah di Pilkada Serentak 2020, Ini Pesan Mega
DPP PDI Perjuangan menyambut hasil pilkada serentak 2020 di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, berhasil menempatkan 8 kader murni sebagai kepala daerah. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - DPP PDIP menyambut hasil pilkada serentak 2020 di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, di mana partai berhasil menempatkan 8 kader murni sebagai kepala daerah. Di beberapa kabupaten, karena tidak memiliki kursi, PDIP tidak ikut.

(Baca juga: Isu Reshuffle, Pengganti Edhy dan Juliari Bisa Bukan dari Gerindra-PDIP)

Kemenangan itu diharapkan memberi harapan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua dan Papua Barat. (Baca juga: Ketua DPC PDIP Surabaya Ajak Relawan Kawal Eri-Armudji Hingga Tuntas)

Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya terus memantau perhitungan manual pilkada yang digelar di Provinsi Papua dan Papua Barat. Apalagi mengingat kondisi alam membuat proses penghitungan tak mudah dilakukan.

Namun sejauh ini berdasarkan hasil hitung cepat, di Papua berhasil memenangi 4 pilkada, dan 4 lagi menang di Papua Barat. Dengan catatan semuanya adalah kader murni PDI Perjuangan. Karenanya, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang oleh orang Papua akrab disapa Mama Mega, menyampaikan apresiasinya.

"Mama Mega menitip pesan dan menyampaikan terima kasih untuk warga Papua dan Papua Barat yang berada dalam satu semangat kebangsaan yang sama. Kepada kader partai yang dipilih rakyat, Mama Mega titip pesan, jadilah obor penerang yang menuntun rakyat," tutur Hasto, Selasa (15/12/2020).

Hasto melanjutkan, sebagaimana di wilayah lainnya, PDIP sebagian besar mengusung kader di pilkada Papua dan Papua Barat. Pihaknya menyadari sepenuhnya situasi di Papua yang membutuhkan kepemimpinan yang berkualitas. Bisa menjalankan pemerintahan berkualitas dengan komitmen pro rakyat serta nasionalisme yang tinggi.

Sehingga, kata Hasto, PDIP menjalankan proses rekrutmen calon kepala daerah secara baik, dan membekali dengan tata kelola pemerintahan baik melalui Sekolah Partai. Proses kaderisasi yang sama yang dirasakan pemimpin bangsa berkualitas dari partai seperti Pak Jokowi, Tri Rismaharini, Ganjar Pranowo, Hendrar Prihadi, Abdullah Azwar Anas, hingga Hasto Wardoyo.

"Di Sekolah Partai, para calon kepala daerah PDI Perjuangan juga mendapatkan sharing pengalaman pemerintahan daerah yang baik dari narasumber seperti Bu Risma, Pak Azwar Anas, Hingga Mas Hendi Walikota Semarang. Harapannya tentu agar pengalaman baik ini bisa dilaksanakan juga di Papua," tutur Hasto.

Menurut Hasto, dengan api semangat perjuangan yang selalu digelorakan oleh Bung Karno, yang bisa kita rasakan lewat lagu 'Sabang sampai Merauke'. Bahwa dari Sabang sampai Merauke berjajar pulau-pulau, mengandung cita-cita perjuangan bersama demi kesejahteraan masyarakat yang adil dan makmur. PDIP memegang teguh ajaran Bung Karno itu, membentuk dunia baru tanpa penindasan sesama manusia dan penindasan antar bangsa.

"Dengan semangat pembebasan yang mendorong komitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan serta memastikan agar keadilan sosial ekonomi menjadi milik seluruh warga negara Indonesia, termasuk di Papua dan Papua Barat. Maka PDI Perjuangan takkan pernah menyerah dan berhenti bekerja sebelum masyarakat Papua dan Papua Barat menjadi sejahtera," ucap dia.

Hasto mengatakan, PDIP menyambut hasil pilkada di dua provinsi tersebut. Kemenangan itu diharapkan memberi harapan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua dan Papua Barat.

"Ibu Megawati dalam berbagai kesempatan selalu menekankan makna pentingnya Papua dan Papua Barat bagi Indonesia. Jejak sejarah perjuangan Bapak Bangsa Soekarno pun jelas di Papua. Saat ini, Presiden Joko Widodo pun memberikan perhatian ke Papua. Dengan prinsip pembangunan dari pinggir, Pak Jokowi membangun berbagai infrastruktur yang di 10 tahun sebelumnya tak pernah bisa dilakukan. Kami menugaskan kader kami yang menjadi kepala daerah untuk serius membangun wilayahnya sejalan dengan program Pemerintahan Pak Joko Widodo," tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP yang ditugaskan menangani Papua dan Papua Barat, Komaruddin Watubun, menyampaikan bahwa wilayah Papua semakin 'memerah'. Semakin banyak kader partai yang duduk di pemerintahan daerah.

Di Papua, dari 11 kabupaten/kota yang melaksanakan pilkada, ada 4 wilayah yang rakyatnya memilih kader PDIP sebagai kepala daerahnya.

Yakni di Asmat dengan Elisa Kambu yang juga Ketua DPC Asmat, berpasangan dengan Wakil Bupati Thomas Eppe Safanfo yang juga Sekretaris DPC Asmat.

Di Nabire yang terpilih sebagai bupati adalah Mesak Magai, yang merupakan Wakil Ketua DPD Papua. Di Keerom, PDIP berhasil menempatkan kadernya, Wahfir Kosasih, sebagai wakil bupati.

Sementara di Mamberamo Raya, kader PDIP DR. (HC). Jhon Tabo juga berhasil meyakinkan rakyat Papua. "Itu yang 4 sudah pasti menang dan kader kita sendiri. Ada dua wilayah lagi yang masih dihitung," kata Komaruddin.

Sementara di Papua Barat, dari 9 pilkada, kader PDIP berhasil menang di 4 wilayah.

Yakni di Manokwari dengan menempatkan Hermus Indou. Pergunungan Arfak menempatkan wakil bupati Marinus Mandacan; Sorong Selatan menempatkan Samsudin Anggiluli (Ketua DPC); Manokwari Selatan menempatkan Markus Waran (Ketua DPD Papua Barat);

"Sehingga secara total, di Papua dan Papua Barat, ada 8 kader murni partai yang duduk sebagai kepala daerah. Ini semua berkat soliditas kerja keras selama ini dan harapan besar rakyat Papua kepada kader PDI Perjuangan," kata Komaruddin.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1453 seconds (0.1#10.140)