Lampaui Airlangga dan Puan, Menteri Jokowi Ini Bisa Jadi Magnet Politik 2024
loading...
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai, sepak terjang Tito Karnavian sebagai Mendagri menuai respons positif oleh sejumlah lembaga survei. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai, sepak terjang Tito Karnavian sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menuai respons positif oleh sejumlah lembaga survei.
Dia mengatakan, berdasarkan survei satu tahun kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin yang dirilis lembaganya, mantan Kapolri itu meraih 4.2% perolehan elektabilitas. (Baca juga: Jika Ini Terjadi, Susi Pudjiastuti, Gatot, Din dkk Berpeluang Nyapres)
"Angka ini berada di posisi 7, bahkan jauh lebih tinggi dari Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian/Ketum Golkar) dengan 2.8%, Puan Maharani (Ketua DPR/kader PDIP) 1.9% dan Muhaimin Iskandar (Wakil Ketua DPR/Ketum PKB) 1.0%," ujar Dedi saat dihubungi SINDOnews, Selasa (15/12/2020). (Baca juga: Jangan Remehkan Milenial, Mereka Bisa Jadi Penentu Pemilu 2024)
Menurut Dedi, jika konsisten dengan posisi itu maka Tito menjadi magnet politik baru. Terlebih momentum pilkada yang telah terselenggara dengan sukses meskipun dilaksanakan di masa pandemi Covid-19, ini akan menjadi pertimbangan publik. "Tentu Parpol secara naluri akan mengikuti tren yang digemari calon pemilih," ujarnya.
Lebih lanjut Dedi mengatakan, tren ini justru berbanding terbalik dengan Prabowo Subianto. Meski Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra ini tetap unggul dari seluruh anggota kabinet, tetapi tren Prabowo terus menurun. "Bahkan Gerindra sendiri alami penurunan pemilih di Pilkada 2020, hal ini cukup menandai masa puncak Gerindra bisa saja berada di 2019 lalu," pungkas dia.
Dia mengatakan, berdasarkan survei satu tahun kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin yang dirilis lembaganya, mantan Kapolri itu meraih 4.2% perolehan elektabilitas. (Baca juga: Jika Ini Terjadi, Susi Pudjiastuti, Gatot, Din dkk Berpeluang Nyapres)
"Angka ini berada di posisi 7, bahkan jauh lebih tinggi dari Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian/Ketum Golkar) dengan 2.8%, Puan Maharani (Ketua DPR/kader PDIP) 1.9% dan Muhaimin Iskandar (Wakil Ketua DPR/Ketum PKB) 1.0%," ujar Dedi saat dihubungi SINDOnews, Selasa (15/12/2020). (Baca juga: Jangan Remehkan Milenial, Mereka Bisa Jadi Penentu Pemilu 2024)
Menurut Dedi, jika konsisten dengan posisi itu maka Tito menjadi magnet politik baru. Terlebih momentum pilkada yang telah terselenggara dengan sukses meskipun dilaksanakan di masa pandemi Covid-19, ini akan menjadi pertimbangan publik. "Tentu Parpol secara naluri akan mengikuti tren yang digemari calon pemilih," ujarnya.
Lebih lanjut Dedi mengatakan, tren ini justru berbanding terbalik dengan Prabowo Subianto. Meski Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra ini tetap unggul dari seluruh anggota kabinet, tetapi tren Prabowo terus menurun. "Bahkan Gerindra sendiri alami penurunan pemilih di Pilkada 2020, hal ini cukup menandai masa puncak Gerindra bisa saja berada di 2019 lalu," pungkas dia.
(cip)
