Menko Airlangga Apresiasi Temuan Alat Deteksi Infeksi Corona dari UGM
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengapresiasi temuan Ge-Nose C19 atau alat deteksi infeksi Covid-19 (virus Corona ) melalui napas dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
(Baca juga: Jokowi Tunjuk Airlangga Hartarto Jadi Ketua Harian Dewan Nasional Keuangan Inklusif)
Disampaikan Airlangga saat menghadiri acara acara Nitilaku Perguruan Kebangsaan Tahun 2020 secara virtual. Acara tersebut merupakan bagian dari HUT UGM ke-71 dan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada yang ke-62.
(Baca juga: Menko Airlangga Sebut Masyarakat Tak Lagi Menganggap Pengelolaan Lahan Hutan Sebagai Usaha Sampingan)
Di kesempatan itu, Airlangga mengapresiasi temuan Ge-Nose C19. Ia menyebut nilai-nilai sinergi UGM yang dikenal dengan Sinergi 5K (Kampus, Keraton, Kampung, Komunitas, dan Korporasi) terbukti mampu memberikan sumbangsih bagi masyarakat.
"Peneliti UGM telah menghasilkan terobosan inovasi melalui alat Ge-Nose C19, yang merupakan pengembangan uji Covid-19 yang simpel, murah dan cepat mendapatkan hasil, hanya melalui embusan nafas," ujar Airlangga, Senin (14/12/2020).
Ge-Nose C19, ucap Airlangga, dapat menjadi solusi uji Covid-19 di tengah tingginya mobilitas masyarakat. Pemerintah, lanjut dia, sangat mengapresiasi dukungan dari UGM dalam menghadapi penanganan Covid-19 ini.
"Inovasi dari kampus dan sinergi antara kampus dan korporasi seperti inilah yang perlu direplikasi oleh seluruh universitas di Indonesia," ucapnya.
Dalam acara Nitilaku ini, Airlanga mengingatkan makna dari peringatan Nitilaku adalah untuk mengingat kembali awal mula lahirnya UGM, yang tidak terlepas dari peran penting Kraton Yogyakarta, dan para pendiri bangsa ini, yakni Bung Karno dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
"Mereka ingin meningkatkan kualitas SDM Indonesia yang waktu itu baru merdeka, untuk dapat lebih banyak mendapatkan pendidikan sarjana," sambungnya.
Airlangga menyatakan UGM terus berkembang, dan keberadaannya mampu membuktikan bahwa institusi ini telah menjadi pionir pada bidang pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan, serta pengabdian kepada masyarakat.
Semua alumni UGM dididik untuk bersinergi dengan komponen bangsa lainnya demi membangun Indonesia menjadi lebih baik
"Peran serta dan pengabdian Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada yang sedang menduduki amanah posisi strategis juga dapat kita rasakan di berbagai bidang, Bapak Ganjar Pranowo, Bapak Mahfud MD, Bapak Basuki Hadimuljono, termasuk Saya, dan tentu saja Bapak Presiden Ir. Joko Widodo," ujarnya.
Lihat Juga: Prof Ichlasul Amal Meninggal Dunia, Rektor UGM: Beliau Banyak Memberi Kontribusi untuk Kampus
(Baca juga: Jokowi Tunjuk Airlangga Hartarto Jadi Ketua Harian Dewan Nasional Keuangan Inklusif)
Disampaikan Airlangga saat menghadiri acara acara Nitilaku Perguruan Kebangsaan Tahun 2020 secara virtual. Acara tersebut merupakan bagian dari HUT UGM ke-71 dan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada yang ke-62.
(Baca juga: Menko Airlangga Sebut Masyarakat Tak Lagi Menganggap Pengelolaan Lahan Hutan Sebagai Usaha Sampingan)
Di kesempatan itu, Airlangga mengapresiasi temuan Ge-Nose C19. Ia menyebut nilai-nilai sinergi UGM yang dikenal dengan Sinergi 5K (Kampus, Keraton, Kampung, Komunitas, dan Korporasi) terbukti mampu memberikan sumbangsih bagi masyarakat.
"Peneliti UGM telah menghasilkan terobosan inovasi melalui alat Ge-Nose C19, yang merupakan pengembangan uji Covid-19 yang simpel, murah dan cepat mendapatkan hasil, hanya melalui embusan nafas," ujar Airlangga, Senin (14/12/2020).
Ge-Nose C19, ucap Airlangga, dapat menjadi solusi uji Covid-19 di tengah tingginya mobilitas masyarakat. Pemerintah, lanjut dia, sangat mengapresiasi dukungan dari UGM dalam menghadapi penanganan Covid-19 ini.
"Inovasi dari kampus dan sinergi antara kampus dan korporasi seperti inilah yang perlu direplikasi oleh seluruh universitas di Indonesia," ucapnya.
Dalam acara Nitilaku ini, Airlanga mengingatkan makna dari peringatan Nitilaku adalah untuk mengingat kembali awal mula lahirnya UGM, yang tidak terlepas dari peran penting Kraton Yogyakarta, dan para pendiri bangsa ini, yakni Bung Karno dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
"Mereka ingin meningkatkan kualitas SDM Indonesia yang waktu itu baru merdeka, untuk dapat lebih banyak mendapatkan pendidikan sarjana," sambungnya.
Airlangga menyatakan UGM terus berkembang, dan keberadaannya mampu membuktikan bahwa institusi ini telah menjadi pionir pada bidang pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan, serta pengabdian kepada masyarakat.
Semua alumni UGM dididik untuk bersinergi dengan komponen bangsa lainnya demi membangun Indonesia menjadi lebih baik
"Peran serta dan pengabdian Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada yang sedang menduduki amanah posisi strategis juga dapat kita rasakan di berbagai bidang, Bapak Ganjar Pranowo, Bapak Mahfud MD, Bapak Basuki Hadimuljono, termasuk Saya, dan tentu saja Bapak Presiden Ir. Joko Widodo," ujarnya.
Lihat Juga: Prof Ichlasul Amal Meninggal Dunia, Rektor UGM: Beliau Banyak Memberi Kontribusi untuk Kampus
(maf)