Pilkada 2020, Masyarakat Makin Paham Pilih Pemimpin yang Berkualitas
loading...
A
A
A
Namun kata Kristan, jika Andrei Angouw tidak amanah dan bahkan sebagai pejabat justru melakukan korupsi seperti hobi yang lagi tren dilakukan banyak pejabat belakangan ini, maka GEMAKU akan terdepan menuntut ko Andrei untuk segera mempertanggung jawabkan sebaik-baiknya.
"Jangan sampai ko Andrei justru tidak lulus ujian dan malah mempermalukan Khonghucu. Sedikit saran untuk ko Andrei, Kita orang Khonghucu selalu memegang prinsip 'apa yang diri sendiri tiada inginkan jangan pernah diberikan kepada orang lain'. Jadilah pemimpin yang seperti Bintang Utara, menjadi contoh teladan baik bagi bintang-bintang disekelilingnya. Pemimpin itu ibarat kapal sementara rakyat ibarat air, air bisa membawa kapal berlayar namun juga bisa menenggelamkan kapal," jelasnya.
Menurut Kristan, hakikat memimpin itu memberi teladan, jika pemimpinnya lurus maka siapa yang berani berbuat tidak lurus.
"Sebagai pemimpin saya secara pribadi tetaplah bersahaja dan 'chengli', apalagi saya dengar ko Andrei juga cukup kaya dengan harta hampir 300 Miliar, tentunya dengan keadaan ini korupsi harusnya menjadi barang yang tidak menarik bagi koko," ujarnya.
"Terakhir ada lagi sedikit wejangan dari 'nabi' kita Kongzi, orang yang sudah memiliki kerbau maka tidak layak lagi meributkan seekor kambing, orang yang sudah memiliki kambing maka tidak layak lagi meributkan seekor ayam. Luruslah terus seperti Guan Gong memimpin Jingzou, adillah seperti Raja Yao dan Sun memimpin Tiong Goan," tambahnya.
Lebih lanjut dikatakan Krista, jadilah politikus yang berkebajikan sehingga mampu mewujudkan masyarakat 'Kebersamaan Agung' yang menjadi cita-cita kaum Khonghucu; merawat janda, yatim, balu dan yang sebatangkara, memberikan pendidikan yang baik tanpa memberatkan, membimbing bukan menyeret.
"Semoga Langit dan Bumi senantiasa memberkahi ko Andrei Angouw dalam memimpin Manado. Jika ko Andrei tidak amanah maka GEMAKU akan tetap menjadi garda penyeimbang untuk menjadi yang pertama menggugat ko Andrei, jangan sampai euforia selamat dari teman-teman Khonghucu justru menjadi euforia membuat malu teman-teman Khonghucu," pungkasnya.
"Jangan sampai ko Andrei justru tidak lulus ujian dan malah mempermalukan Khonghucu. Sedikit saran untuk ko Andrei, Kita orang Khonghucu selalu memegang prinsip 'apa yang diri sendiri tiada inginkan jangan pernah diberikan kepada orang lain'. Jadilah pemimpin yang seperti Bintang Utara, menjadi contoh teladan baik bagi bintang-bintang disekelilingnya. Pemimpin itu ibarat kapal sementara rakyat ibarat air, air bisa membawa kapal berlayar namun juga bisa menenggelamkan kapal," jelasnya.
Menurut Kristan, hakikat memimpin itu memberi teladan, jika pemimpinnya lurus maka siapa yang berani berbuat tidak lurus.
"Sebagai pemimpin saya secara pribadi tetaplah bersahaja dan 'chengli', apalagi saya dengar ko Andrei juga cukup kaya dengan harta hampir 300 Miliar, tentunya dengan keadaan ini korupsi harusnya menjadi barang yang tidak menarik bagi koko," ujarnya.
"Terakhir ada lagi sedikit wejangan dari 'nabi' kita Kongzi, orang yang sudah memiliki kerbau maka tidak layak lagi meributkan seekor kambing, orang yang sudah memiliki kambing maka tidak layak lagi meributkan seekor ayam. Luruslah terus seperti Guan Gong memimpin Jingzou, adillah seperti Raja Yao dan Sun memimpin Tiong Goan," tambahnya.
Lebih lanjut dikatakan Krista, jadilah politikus yang berkebajikan sehingga mampu mewujudkan masyarakat 'Kebersamaan Agung' yang menjadi cita-cita kaum Khonghucu; merawat janda, yatim, balu dan yang sebatangkara, memberikan pendidikan yang baik tanpa memberatkan, membimbing bukan menyeret.
"Semoga Langit dan Bumi senantiasa memberkahi ko Andrei Angouw dalam memimpin Manado. Jika ko Andrei tidak amanah maka GEMAKU akan tetap menjadi garda penyeimbang untuk menjadi yang pertama menggugat ko Andrei, jangan sampai euforia selamat dari teman-teman Khonghucu justru menjadi euforia membuat malu teman-teman Khonghucu," pungkasnya.
(maf)