Dekati Standar WHO, Jumlah Testing Covid-19 di Indonesia Capai 96,35%
loading...
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat terdapat peningkatan testing selama November hingga Desember 2020. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat terdapat peningkatan testing selama November hingga Desember 2020. Pada awal pekan bulan ini saja, jumlah testing yang dilakukan telah mencapai 96,35%. Ini adalah capaian tertinggi sejak pandemi Corona melanda Indonesia.
"Dapat kita lihat bahwa terdapat peningkatan testing selama November sampai Minggu ini, tercatat pada Minggu pertama Desember 2020, jumlah testing yang dilakukan telah mencapai 96,35% dan data ini merupakan capaian tertinggi selama pandemi Covid-19 di Indonesia," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito saat jumpa pers, Kamis (10/12/2020). (Baca juga: Bertambah 6.033, Kini Ada 598.933 Kasus Covid-19 di Indonesia)
Menurut Wiku, jumlah testing yang berhasil dicapai oleh Indonesia saat ini semakin mendekati standar yang telah ditentukan Badan Kesehatan Dunia atau WHO. Pada prinsipnya, kata dia, testing dan tracing adalah dua upaya yang tidak dapat dipisahkan dan harus dilakukan linear dengan treatment lanjutan apabila diperlukan. "Masifkan 3T untuk menekan angka kasus dan tingkatkan angka kesembuhan nasional," jelas dia. (Baca juga: Ini Faktor-Faktor yang Memengaruhi Efektivitas Vaksin COVID-19)
Wiku menuturkan, Satgas Penanganan Covid-19 mengapresiasi peran laboran yang telah memeriksa spesimen tanpa kenal lelah. Dengan adanya pengambilan sampel dan pemeriksaan spesimen secara masif, maka itu komitmen pemerintah untuk menjaring banyak kasus dan pada akhirnya menekan angka kematian dan meningkatkan angka kesembuhan. "Capaian ini perlu ditingkatkan dengan disiplin protokol kesehatan," tutup dia.
"Dapat kita lihat bahwa terdapat peningkatan testing selama November sampai Minggu ini, tercatat pada Minggu pertama Desember 2020, jumlah testing yang dilakukan telah mencapai 96,35% dan data ini merupakan capaian tertinggi selama pandemi Covid-19 di Indonesia," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito saat jumpa pers, Kamis (10/12/2020). (Baca juga: Bertambah 6.033, Kini Ada 598.933 Kasus Covid-19 di Indonesia)
Menurut Wiku, jumlah testing yang berhasil dicapai oleh Indonesia saat ini semakin mendekati standar yang telah ditentukan Badan Kesehatan Dunia atau WHO. Pada prinsipnya, kata dia, testing dan tracing adalah dua upaya yang tidak dapat dipisahkan dan harus dilakukan linear dengan treatment lanjutan apabila diperlukan. "Masifkan 3T untuk menekan angka kasus dan tingkatkan angka kesembuhan nasional," jelas dia. (Baca juga: Ini Faktor-Faktor yang Memengaruhi Efektivitas Vaksin COVID-19)
Wiku menuturkan, Satgas Penanganan Covid-19 mengapresiasi peran laboran yang telah memeriksa spesimen tanpa kenal lelah. Dengan adanya pengambilan sampel dan pemeriksaan spesimen secara masif, maka itu komitmen pemerintah untuk menjaring banyak kasus dan pada akhirnya menekan angka kematian dan meningkatkan angka kesembuhan. "Capaian ini perlu ditingkatkan dengan disiplin protokol kesehatan," tutup dia.
(cip)
Lihat Juga :
