Terdampak Pandemi, Pemerintah Pulangkan 14 Mahasiswa Indonesia dari Kamboja

Selasa, 08 Desember 2020 - 16:40 WIB
loading...
Terdampak Pandemi, Pemerintah...
Usai mendapatkan fasilitasi dari perwakilan pemerintah di Kamboja, sebanyak 14 mahasiswa akhirnya bisa kembali ke Indonesia, Minggu 6 Desember 2020. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Usai mendapatkan fasilitasi dari perwakilan pemerintah di Kamboja, sebanyak 14 mahasiswa akhirnya bisa kembali ke Indonesia, Minggu 6 Desember 2020.

(Baca juga: Update, Total 2.144 WNI di Luar Negeri Positif Covid-19)

Berdasarkan keterangan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Phnom Penh, mereka telah menyelesaikan studi program double degree di National Polytechnic Institute of Cambodia (NPIC) di Phnom Penh selama kurang lebih satu tahun sejak Januari 2020.

(Baca juga: Menlu Retno Sebut Diplomasi Vaksin Terus Dilanjutkan untuk Kawal Vaksinasi)

Pandemi Covid-19 (virus Corona) yang melanda Kamboja membuat para mahasiswa juga ikut terdampak. Kegiatan perkuliahan beralih ke sistem daring (online) dan diberlakukannya pembatasan akses keluar masuk ke asrama.

"6 Desember 2020, KBRI Phnom Penh memfasilitasi pemulangan 14 mahasiswa Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19 melalui bandara internasional Phnom Penh, Kamboja. Keempat belas mahasiswa ini baru saja menyelesaikan program double degree di NPIC, Phnom Penh," demikian dilansir dari penjelasan resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Selasa (8/12/2020).

Secara terpisah, Dubes RI untuk Kerajaan Kamboja, YM Sudirman Haseng bersama dengan seluruh keluarga besar KBRI Phnom Penh telah melepas keempat belas mahasiswa pada 4 Desember 2020.

"Pengalaman studi di Kamboja merupakan modal untuk meraih kesuksesan yang tentunya disertai dengan ketekunan dan kerja keras, serta pentingnya untuk memperluas networking yang diharapkan dapat membuka akses peningkatan kerjasama dan hubungan bilateral Kamboja dan Indonesia bagi kedua generasi di masa mendatang," ujar Sudirman.

Ketua rombongan mahasiswa Indonesia, Ujang Sarip H mengapresiasi perhatian dan bantuan yang diberikan pemerintah melalui pihak kedutaan. Termasuk bantuan logistik selama menjalani perkuliahan di masa pandemi.

"Kami mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian dan bantuan KBRI Phnom Penh yang senantiasa memberikan dukungan dan bantuan logistik bagi kami di tengah pandemi Covid-19 di Kamboja. Tidak ketinggalan juga pengalaman berharga yang kami peroleh selama studi di Kamboja dan dari berbagai kegiatan di KBRI Phnom Penh yang dapat menjadi bekal bagi kami," ungkap Ujang.

Berdasarkan data lapor diri KBRI Phnom Penh, tercatat keempat belas mahasiswa tersebut berasal dari Kota Cirebon sebanyak 8 orang, Bandung 5 orang, dan Lampung 1 orang. Mereka berasal dari tiga perguruan tinggi, yakni Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) IKMI Cirebon, Politeknik TEDC Bandung, Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Dian Cipta Cendikia (DCC) Bandar Lampung.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2441 seconds (0.1#10.140)