Koalisi Partai Politik Pro Demokrasi: Kami Lawan Indikasi Pemberangusan Demokrasi melalui RUU Pemilu

Selasa, 08 Desember 2020 - 09:35 WIB
loading...
Koalisi Partai Politik...
Koalisi Partai Politik Pro Demokrasi menegaskan bkal terus melawan indikasi pemberangusan demokrasi melalui parliamentary threshold dalam RUU Pemilu. Foto/perindo
A A A
JAKARTA - Sebanyak 7 Partai Politik yang tergabung dalam Koalisi Partai Politik Pro Demokrasi, yaitu Partai Berkarya, Bulan Bintang, Garuda, Hanura, Perindo, PKPI dan PSI kembali bertemu dan menyatakan sikap terkait perkembangan terakhir RUU Pemilu yang telah berada di Baleg DPR RI.

Pertemuan berlangsung sangat hangat. Bertindak sebagai tuan rumah adalah Abdullah Mansuri, Sekjen Partai Garuda, di Bilangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (7/12/2020).

“Walaupun kami berada di luar DPR RI, namun kami terus mengawal proses ini. Karena kami meyakini upaya-upaya yang dimunculkan dalam RUU Pemilu [terkait kenaikan parliamentary threshold ini, adalah sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar Demokrasi,” jelas Gede Pasek Suardika, Sekjen Hanura.

(Baca: Partai Gelora Dukung Parliamentary Threshold 4%, Begini Alasannya)

Pada Pileg 2019 terdapat suara yang tidak terakomodasi di DPR RI sebesar 13,6 juta.

“Perlu Kita ingat bersama. Suara ini adalah suara sah dari warga Negara RI, namun hangus begitu saja Karena adanya aturan PT 4%. Lho kok ini malah mau dinaikkan dan dibuat berlaku di DPRD Provinsi dan Kota. Ini jelas keblinger," tegas Ahmad Rofiq, Sekjen Partai Perindo yang diamini oleh Sekjen Berkarya Andi Picunang.

“Intinya, semua celah akan kami cermati, termasuk kemungkinan ke MK. Namun, kami meyakini bahwa masih banyak kawan-kawan di DPR RI yang sepakat dengan pemikiran kami. Komunikasi-Komunikasi Politik seperti ini yang akan terus kami kedepankan. Jangan sampai akhirnya demokrasi kita kandas oleh oligarki kekuasaan," kata Sekjen PBB Afriansyah Ferry Noor dan Sekjen PSI Raja Juli Antony.

(Baca: Parliamentary Threshold Naik, Parpol Baru Harus Ekstra Putar Otak)

Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq memaparkan parliamentary threshold adalah pengkhianatan demokrasi, karena ini menghilangkan suara sah rakyat.

Asas keadilan tidak terpenuhi. Sudah waktunya sistem Pemilu menggunakan Fraction Threshold (FT). Ambang batas FT ini dapat menyelamatkan suara rakyat dan tidak ada yang terbuang dan tentu akan membuat demokrasi semakin baik. FT ini menjadi cermin bahwa demokrasi adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

(Klik ini untuk ikuti survei SINDOnews tentang Calon Presiden 2024)
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Partai Perindo Salurkan...
Partai Perindo Salurkan Bantuan, Korban Banjir Bekasi: Sangat Membantu
Partai Perindo Bantu...
Partai Perindo Bantu Korban Banjir Bekasi, Salurkan 8.000 Liter Air Bersih
Silaturahmi ke Bupati...
Silaturahmi ke Bupati Morowali, Partai Perindo Siap Kawal dan Dukung Program Percepatan Kesejahteraan Masyarakat
Tinjau Jembatan Sungai...
Tinjau Jembatan Sungai Oyo yang Putus, Legislator Partai Perindo Nias Barat Serukan Percepatan Pembangunan
DPP Partai Perindo Bagi-bagi...
DPP Partai Perindo Bagi-bagi Takjil dan Kopiah Gratis
JTP Hutabarat Komitmen...
JTP Hutabarat Komitmen Majukan Pendidikan di Tapanuli Utara: Tak Menutup Kemungkinan Beri Beasiswa
Wabup Seluma Terpilih...
Wabup Seluma Terpilih Gustianto Janji Tingkatkan Taraf Hidup Masyarakat
Partai Perindo Terima...
Partai Perindo Terima Audiensi APKSI, Bahas SDM Tenaga Kesehatan
Partai Perindo Bakal...
Partai Perindo Bakal Jalin Kerja Sama dengan KPU di Level Pusat dan Daerah
Rekomendasi
Sinopsis Sinetron Kasih...
Sinopsis Sinetron Kasih Jannah, Kamis 13 Maret 2025: Jannah Kabur dari Rumah
Pengumuman Kinerja APBN...
Pengumuman Kinerja APBN Molor, Sri Mulyani Ungkap Masalahnya
Kiper Bahrain Ketar-ketir:...
Kiper Bahrain Ketar-ketir: Timnas Indonesia Sama Sulitnya dengan Lawan Raksasa Asia
Berita Terkini
7 Fakta Penting Mutasi...
7 Fakta Penting Mutasi Polri Maret 2025, 10 Polwan Jadi Kapolres hingga 10 Kapolda Digeser
6 menit yang lalu
Eksepsi Ditolak, Tom...
Eksepsi Ditolak, Tom Lembong: Kami Hormati Putusan Majelis Hakim
16 menit yang lalu
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
1 jam yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
2 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Infografis
3 Koalisi Partai Pendukung...
3 Koalisi Partai Pendukung Capres 2024, Koalisi Prabowo Terbesar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved