AHY Dinilai Lebih Gesit Bermanuver Politik Dibandingkan Puan Maharani

Jum'at, 04 Desember 2020 - 16:57 WIB
loading...
AHY Dinilai Lebih Gesit Bermanuver Politik Dibandingkan Puan Maharani
Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai manuver politik yang aktif dilakukan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) cukup positif. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Manuver politik yang aktif dilakukan Ketua Umum Partai Demokrat , Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai cukup positif. Dari manuver politik yang dilakukan, harus diakui nama AHY semakin diperhitungkan di kancah politik nasional.

Hal ini tergambar dari berbagai survei yang sering menempatkan nama AHY di deretan nama kandidat potensial untuk diusung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, baik sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden bersama sejumlah nama kandidat lainnya. (Baca juga: AHY Temui Ganjar, Warganet: Kode Keras Minta Jatah Wakil Presiden)

Nama putra dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu bahkan dinilai lebih "bersinar" dibandingkan nama putri mantan Presiden Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua DPR, Puan Maharani .

"AHY dari belum siapa-siapa menjadi sosok yang diperhitungkan. Suka tidak suka, kita bandingkan dengan Puan dari parpol yang punya suara 20 persen, bisa mencalonkan sendiri sebagai partai pemenang pemilu dua periode, kadernya jadi presiden dua periode, tapi toh juga tidak jalan. Tidak ada gerakan yang publik menilai Puan adalah sosok yang dianggap mampu (sebagai capres). Oleh karena itu, apa yang dilakukan AHY sudah benar sebagai seorang politisi, melangkah lebih dulu dibandingkan dengan yang lain," ujar Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin ketika dihubungi, Jumat (4/12/2020).

Ujang pun membenarkan komentar warganet (netizen) dalam unggahan foto dan video pertemuan AHY dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Instagram kedua figur tersebut, dikaitkan dengan kepentingan kontestasi Pilpres 2024.

"Komentar dan penilaian netizen itu tidak salah. Ini memang pemanasan awal. Saya juga dapat bocoran capres cawapres hari ini sudah jalan, tidak perlu menunggu sampai 2021 Januari baru bergerak. Apalagi dalam konteks ini ada pilkada. Nah ini momentum partai-partai untuk konsolidasi, untuk memenangkan kadernya masing-masing di setiap daerah. Itu bagian dari strategi untuk 2024," jelasnya. (Klik ini untuk ikuti survei SINDOnews tentang Calon Presiden 2024)

Langkah AHY menemui Ganjar Pranowo yang dalam berbagai hasil survei berada di urutan teratas capres dengan elektabilitas tertinggi dinilai tepat. Apalagi, AHY juga rajin berkunjung ke sejumlah tokoh "Roadshow ini adalah bagian dari manuver untuk Pilpres 2024. Kalau kita tahu, di 2024 tidak ada incumbent atau petahana, jadi pertarungan bebas, siapapun akan bisa bersaing ketika dia memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi. Oleh karena itu, gerakan-gerakan dan manuver politik itu sedang jalan dan akan meningkat pada 2023 nanti," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, AHY menemui Ganjar Pranowo di rumah dinas Ganjar dalam rangkaian lawatannya ke Jawa Tengah, Rabu malam (2/12/2020). Dalam pertemuan itu, AHY disambut dengan hangat oleh Ganjar melalui suguhan makan malam dengan hidangan menu garang asam dan ikan sembilang. Ganjar pun menawarkan menu kepala ikan manyung jika suatu hari nanti AHY kembali berkunjung ke Jawa Tengah.

"Mas @agusyudhoyono, makasih ya sudah mampir. Kalau kemarin sudah nyobain Garang Asem dan ikan Sembilang, besok-besok sepertinya harus nyobain mangut Kepala Manyung. Rasanya jos mas. Terutama puedesnya itu lho, wah jian top tenan. Tetap semangat dan Sehat terus ya mas," cuit Ganjar Pranowo di akun Instagram miliknya, @ganjarpranowo, dikutip Jumat (4/12/2020).

AHY pun mengunggah pertemuan itu di akun Instagram @agusyudhoyono. "Tadi malam saya bersilaturahmi ke Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah, Mas Ganjar Pranowo, di Puri Gedeh, kota Semarang. Nyuwun sewu, nggih Mas Gubernur..," cuitnya. (Baca juga:Obsesi AHY pada Mobil Garang Antarkannya Jelajahi Nusantara)

AHY menyebut bahwa kunjungan seperti itu merupakan tradisi yang dia selalu lakukan ketika berkunjung ke setiap wilayah. "Ini adalah tradisi saya untuk permisi ke yang punya wilayah. Apalagi dalam gerilya nusantara ini, saya mengunjungi tiga kabupaten/kota di Jawa Tengah, yaitu Kendal, Semarang dan insya Allah hari ini akan menuju Klaten," katanya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6135 seconds (0.1#10.140)