Kemnaker Luncurkan Aplikasi SIPRONI untuk Tingkatkan SDM

Jum'at, 04 Desember 2020 - 11:22 WIB
loading...
Kemnaker Luncurkan Aplikasi...
Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemnaker, Budi Hartawan dalam acara Grand Launching SIPRONI di Bekasi, Kamis (3/12/2020) yang dilaksanakan secara offline dan online.
A A A
BEKASI - Kementerian Ketenagakerjaan meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Layanan Produktivitas Terkini (SIPRONI) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (03/12/20). Aplikasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi secara cepat kebutuhan peningkatan produktivitas setiap sektor usaha.

"Dengan mengukur tingkat produktivitas suatu perusahaan menggunakan SIPRONI, maka akan diperoleh gambaran kondisi dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) kita dalam mewujudkan cita-cita pembangunan, serta dapat melihat sejauh mana kontribusi tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi," kata Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemnaker, Budi Hartawan dalam acara Grand Launching SIPRONI di Bekasi, Kamis (3/12/2020) yang dilaksanakan secara offline dan online.

Hadir dalam acara tersebut dinas-dinas tenaga kerja, UPTP seluruh Indonesia secara online dan perusahaan-perusahaan sejababeka sera UMKM secara offline . Aplikasi SIPRONI dapat diakses melalui laman web poduktivitas.kemnaker.go.id.

Dirjen Budi Hartawan berharap berharap melalui sistem SIPRONI ini, Kemnaker dapat menyiapkan SDM yang berdaya saing dan produktif sebagai bagian dari peningkatan daya saing nasional.

“Serta seiring dengan itu juga akan meningkatkan produktivitas nasional,” katanya.

Dirjen Budi Hartawan menambahkan, SIPRONI merupakan salah satu langkah upaya mendukung Gerakan Produktivitas Nasional (GPN), yang akan dilengkapi dengan pembentukan Forum Produktivitas (Productivity Community) untuk meningkatkan peran serta aktif Pemerintah (Pusat dan Daerah), Pelaku Usaha (Perusahaan dan Industri), Serikat Pekerja dan Akademisi di Indonesia.

Ditambahkannya, Indonesia melalui Lembaga Produktivitas Nasional (LPN) telah menginisiasi Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing (GNP2DS). Gerakan ini adalah upaya menggerakkan seluruh komponen bangsa yang dilakukan secara terencana, terstruktur, sistimatis dan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan produktivitas nasional, kesejahteraan dan daya saing bangsa Indonesia.

"Implementasi tersebut akan dilakukan dengan teknologi, menggunakan aplikasi yang dinamakan Sistem Informasi Layanan Produktivitas Terkini (Siproni) yang hari ini kita launching," kata Dirjen Budi menambahkan.

Menurutnya, SIPRONI adalah terobosan yang diperlukan untuk mendongkrak produktivitas dan daya saing nasional. Berdasarkan data World Economic Forum (WEF) dalam The Global Competitiveness Report 2019, skor daya saing Indonesia pada tahun 2019 sebesar 64,6 dan menempati peringkat 50 dari 141 negara yang tercakup.

"Peningkatan Layanan Produktivitas diarahkan agar implementasi peningkatan produktivitas dapat menghasilkan output yang fokus, masif, dan berkesinambungan," terangnya.

Selain SIPRONI, dalam kesempatan yang sama juga diluncurkan Buku Produktivitas dan Daya Saing Indonesia (Jilid I).

"Agar peningkatan produktivitas menjadi masif maka diperlukan data-data sektor ketenagakerjaan untuk dijadikan dasar dalam peningkatan produktivitas agar fokus pada area yang akan ditingkatkan. Data tersebut disediakan dalam bentuk buku jilid I hasil pengukuran produktivitas dan daya saing Indonesia," ujarnya.

Sementara itu Staf khusus Menaker, Dita Indah Sari mengatakan bahwa sistem ini diharapkan menjadi pelayanan peningkatan produktivitas karena tingkat produktivitas Indonesia yang masih rendah di Asean.
Paradigma yang ada mengatakan bahwa semakin lama orang bekerja maka semakin produktif, padahal tingkat produktivitas dilihat dari apa dan seberapa banyak yang di hasilkan dalam waktu tertentu.

Buku Produktivitas dan Daya Saing Indonesia ini dapat diunduh secara gratis melalui link: https://bit.ly/BukuProduktivitasDayaSaingIndonesia.
(srf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1775 seconds (0.1#10.140)