Terinspirasi Pandemi Covid-19, Denny JA Bikin Delapan Serial Film

Sabtu, 28 November 2020 - 12:18 WIB
loading...
Terinspirasi Pandemi Covid-19, Denny JA Bikin Delapan Serial Film
Denny JA, penulis buku yang juga peneliti senior survei politik. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Denny JA membuat delapan serial flim berjudul Jeritan Batin di Era Virus Corona. Film ini bercerita tentang kehidupan masyarkat yang dilanda pandemi Covid-19 sekarang ini.

“Drama manusia, jeritannya, harapannya, paling mencolok kita saksikan justru di era bencana besar. Pandemik dengan skala seperti ini tak terjadi 100 tahun sekali. Saya ingin merekamnya. Mencari hikmah dari derita,” kata Denny JA berbicara mengenai serial 8 film yang diluncurkan di akhir November 2020 dalam keterangan pers yang diterima SINDOnews, Sabtu (28/11/2020).

Panjang setiap film itu masing-masing hanya sekitar 20 menit. Serial film itu ia luncurkan di media sosial, akun Youtubenya: Karya Terpilih Denny JA. “Melalui Youtube, karya kita mudah diakses siapa saja, dimana saja, kapan saja,” katanya yang juga seorang sastrawan dan peneliti dan peneliti survei ini.

Delapan serial film Denny JA ini dibintangi artis dan aktor nasional papan atas. Antara lain: Christine Hakim, Reza Rahadian, Ine Febriyanti, Ruth Marini, Ray Sahetapy, Marini, Agus Kuncoro dan Lukman Sardi.( )

Delapan film itu memvisualkan delapan cerpen esai yang ditulis Denny JA sendiri. Kumpulan cerpen esai soal suara batin di era virus corona sudah lebih dahulu Ia terbitkan dalam buku berjudul Atas Nama Derita.

Berbagai isu diangkat dalam film itu. Ada kisah dokter yang merasa puncak gunung prestasinya adalah wafat ketika menolong pasien. Ada kisah warga yang diisukan mati kelaparan. Ada kisah pemimpin komunitas yang wafat karena Corona dan satu kampung diisolasi.

Adapula bercerita mengenai kisah UKM yang bangkrut total. Pelaku UKM itu bergantung pada satu satunya harta berharga, yakni keris pusaka. Ada juga kisah aktivis yang istrinya wafat dan ingin menggugat menteri kesehatan.

“Empat keunikan dalam serial film ini. Pertama, semua berdasakan kisah nyata. Namun agar dramatik, aneka kisah itu difiksikan. Semua kisah terjadi dan soal seputar virus Corona," tuturnya.( )

Kedua, film ini mengkombinasikan artis dan aktor dengan kekuatan animasi. Di antara dialog pemeran manusia, juga tersaji adegan yang diekspresikan melalui animasi.
Terinspirasi Pandemi Covid-19, Denny JA Bikin Delapan Serial Film

Ketiga, semua bisa diakses dan ditonton secara gratis di media sosial. Beberapa film itu sudah ditonton di atas 10 ribu. "Saya melihat di setiap film, ada iklan yang dipasang oleh Youtube sendiri," katanya.

Oleh Youtube sendiri berarti serial film ini dianggap layak dimonetisasi. “Saya sendiri sengaja menggratiskan film ini untuk ditonton siapa saja. Ini bagian dari derma saya,” ujar Denny.

Keempat, sengaja saya mengajak artis dan aktor papan atas untuk hadir dalam serial film ini. Peristiwa besar seperti pandemik harus pula disentuh oleh pemeran yang juga besar.

FX Purnomo, Futih dan J&R production yang secara operasional membuat film ini. "Saya menjadi supervisi terakhir untuk finishing touch," katanya,

Denny menambahkan, bertahun- tahun dari sekarang, ketika pandemi ini selesai, delapan serial film tersebut dapat menjadi dokumen suara batin yang bisa ditonton kembali.
(dam)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1663 seconds (0.1#10.140)