KH Miftachul Akhyar Pimpin MUI, Menag: Selamat, Mari Bumikan Islam Wasathiyah

Jum'at, 27 November 2020 - 08:54 WIB
loading...
KH Miftachul Akhyar...
Menag Fachrul Razi mengucapkan selamat atas terpilihnya KH Miftachul Akhyar sebagai nahkoda baru MUI. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - KH Miftachul Akhyar terpilih sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk periode 2020-2025. KH Miftachul Akhyar terpilih dalam Musyawarah Nasional (Munas) MUI yang berlangsung 25 - 27 November 2020.

Dalam menjalankan tugasnya, KH Miftachul Akhyar akan didampingi tiga Wakil Ketua Umum, yaitu Anwar Abbas (Muhammadiyah), Marsudi Syuhud (NU), dan Basri Barmanda (Persatuan Tarbiyah Islamiyah/Perti). Sebagai Sekjen MUI, Amirsyah Tambunan. Sebelumnya, terpilih sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI, KH Ma'ruf Amin yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia. (Baca juga: KH Miftachul Akhyar Pimpin MUI Gantikan KH Ma'ruf Amin)

Menag Fachrul Razi mengucapkan selamat atas terpilihnya KH Miftachul Akhyar sebagai nahkoda baru MUI. Ucapan selamat juga Menag sampaikan atas suksesnya gelaran Munas MUI X, meski berlangsung di tengah pandemi. "Selamat atas terpilihnya KH Miftachul Akhyar sebagai Ketua Umum MUI periode 2020 - 2025. Selamat juga untuk seluruh pengurus baru MUI," kata Menag setibanya di Kupang, NTT, Jumat (27/11/2020). (Baca juga: Inilah Susunan Lengkap Pengurus MUI Periode 2020-2025)

KH Miftachul Akhyar adalah Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2018-2020. Ulama kelahiran 1953 ini merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya. (Baca juga: Munas X MUI Menghasilkan Lima Fatwa, Ini Rinciannya)

Kepada pengurus MUI baru, Menag mengajak untuk bersama-sama meningkatkan pemahaman dan pengamalan umat terhadap Islam Wasathiyah. "Mari bersama bumikan Islam Wasathiyah dan perkuat moderasi beragama di bumi Nusantara," ajak Menag.

Menurutnya, peran MUI dan ormas keagamaan lainnya sangat strategis dalam memperkuat moderasi beragama yang saat ini termaktub dalam RPJMN 2020-2024. Kementerian Agama selaku leading sector akan bersinergi dengan MUI dan ormas serta lembaga keagamaan lainnya dalam program penguatan moderasi beragama.

"Kerukunan modal utama pembangunan. Kemenag akan bersinergi dengan MUI dan ormas keagamaan lainnya dalam merawat kerukunan dan menguatkan moderasi beragama di Indonesia. Moderasi beragama kunci terciptanya toleransi dan kerukunan. Ini ditandai dengan sikap cinta Tanah Air, toleransi tinggi, antikekerasan, serta akomodatif terhadap budaya lokal," tandasnya.

Menag hari ini berada di NTT untuk meresmikan gedung perpustakaan, pascasarjana, dan ruang belajar Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, dan Asrama Haji Kupang. Menag juga akan bertemu dengan mahasiswa asal Papua dan Papua Barat penerima beasiswa program "Kita Cinta Papua" dari Kemenag yang tengah belajar di NTT.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1757 seconds (0.1#10.140)