Perlu Pendekatan Khusus bagi UMKM agar Bertahan di Tengah Pandemi

Jum'at, 20 November 2020 - 18:31 WIB
loading...
Perlu Pendekatan Khusus bagi UMKM agar Bertahan di Tengah Pandemi
Di tengah pandemi virus Corona saat ini, perlu melakukan sejumlah hal agar tetap bisa bertahan. Khususnya bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) saat ini, perlu melakukan sejumlah hal agar tetap bisa bertahan. Khususnya bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

(Baca juga: 36 Pati TNI AD Dimutasi, Berikut Daftar Lengkapnya)

Kepala Urusan Eksternal PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna), Ishak Danuningrat mengatakan, dalam merespons kondisi tersebut, pihaknya memperluas akses pelatihan tepat guna kepada pelaku UMKM dengan menggelar rangkaian Pelatihan dan Kejuaraan Festival #SampoernaUntukUMKM sejak 16 November hingga 11 Desember 2020 secara daring (online) bekerja sama dengan Yayasan Ekspor Pengembangan Bali (BEDO).

(Baca juga: Pengamat Sebut Jelang Pilkada, Laporan Kisman ke KPK Dinilai Politis)

"Untuk itu, kami menggelar kegiatan Pelatihan dan Kejuaraan Festival #SampoernaUntukUMKM secara daring, sebagai wujud partisipasi Sampoerna dalam mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional yang dicanangkan oleh pemerintah," kaya Ishak, Jumat (20/11/2020).

Ishak menjelaskan, Pelatihan dan Kejuaraan Festival #SampoernaUntukUMKM ini dimulai dengan pendaftaran dan seleksi pada tanggal 9-12 November 2020 untuk memilih 150 UMKM dari total yang mendaftar.

Kata Ishak, 150 UMKM terpilih berasal dari berbagai kota di Indonesia dengan kategori produk dan usaha mulai dari makanan minuman, kerajinan, pakaian hingga jasa agrowisata dan fotografi.

"Mereka yang terpilih akan menerima tantangan intensif dan pelatihan melalui aplikasi Online Platform Indonesia MSMEs Accelaration (OPTIMA UKM), aplikasi untuk pelaku UMKM mendapatkan akses pelatihan dan informasi seputar wirausaha secara cuma-cuma hasil kolaborasi Sampoerna untuk Indonesia bersama BEDO yang resmi diluncurkan pada Agustus 2020 yang lalu," jelas Ishak.

"150 UMKM tersebut akan dibagi menjadi dua kategori kelas pelatihan berdasarkan tahapan pengembangan usaha dan kemampuan mereka dalam memanfaatkan digitalisasi untuk usahanya," tambahna.

Kemudian sambung Ishak, partisipan lain dari seluruh Indonesia berkesempatan mengikuti bazaar online juga webinar tentang peran UMKM dalam memajukan ekonomi kerakyatan secara live melalui Zoom, YouTube dan Facebook bersama Menteri Koperasi dan UKM, Bapak Teten Masduki, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Bapak Mohammad Rudy Salahuddin, juga perwakilan dari Sampoerna.

"Dinamika tantangan akibat pandemi yang masih terjadi hingga kini semakin memicu kami untuk terus melakukan langkah nyata dalam mendukung kemajuan kondisi Indonesia melalui program pengembangan kapabilitas UMKM secara berkelanjutan. Melalui rangkaian kegiatan Pelatihan dan Kejuaraan Festival #SampoernaUntukUMKM, kami berharap pelaku UMKM Indonesia dapat tetap produktif sekaligus berkembang dengan beradaptasi pada teknologi juga digital," ungkap Ishak.

Manajer Program BEDO, Jeff Kristianto menambahkan, sebagai tulang punggung, UMKM memiliki peranan penting dalam meningkatkan kemandirian ekonomi kerakyatan, termasuk menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

"Maka perlu kolaborasi antara berbagai pihak termasuk pelaku usaha, komunitas, pemerintah, juga masyarakat luas. Karenanya kami terus memperkuat kemitraan bersama Sampoerna dalam melaksanakan program-program keberlanjutan khususnya pengembangan kapasitas UMKM di Indonesia," pungkasnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1102 seconds (0.1#10.140)