Raker dengan Menag, Politikus Golkar Singgung Pernikahan Putri Habib Rizieq

Rabu, 18 November 2020 - 17:38 WIB
loading...
Raker dengan Menag, Politikus Golkar Singgung Pernikahan Putri Habib Rizieq
Wakil Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily menyinggung soal pernikahan putri Habib Rizieq Shihab yang menimbulkan kerumunan pada Sabtu (14/11) lalu. Foto/dpr.go.id
A A A
JAKARTA - Komisi VIII DPR melakukan Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Agama ( Menag), Fachrul Razi terkait dengan evaluasi pelaksaan ibadah umrah di tengah pandemi COVID-19 . Namun di tengah-tengah agenda, Wakil Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily menyinggung soal pernikahan putri Habib Rizieq Shihab yang menimbulkan kerumunan pada Sabtu (14/11) lalu.

“Saya ingin juga menyampaikan bahwa gonjang-ganjing kemarin kedatangan Rizieq Shihab ini ya ini harus disikapi oleh Kementerian Agama secara lebih aktif menurut saya. Karena apa? Karena implikasi dari kerumunan yang luar biasa kemudian kemarin waktu penjemputan acara maulid, acara pernikahan terutama saya kira acara maulid dan acara pernikahan pak menteri,” ujar Ace di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (18/11/2020). (Baca juga: Pernikahan Anak Habib Rizieq, Kemendagri Tunggu Hasil Pemeriksaan Anies Baswedan)

Menurut Ace, acara tersebut sangat terkait dengan tupoksi Kemenag. Misalnya saja Kemenag tidak memberikan izin kepada Kantor Urusan Agama (KUA) terkait sehingga acara pernikahan itu tidak terjadi.

“Itu kan semua terkait tuh dengan Kementerian Agama. Coba kalau kemarin Pak Menteri enggak ngutus kepala KUA-nya enggak jadi tuh nikah pak. Kira-kira kan begitu,” tandasnya.

Karena itu, Ace menegaskan, seharusnya Kemenag memberikan edukasi secara lebih masif lagi terkait bahaya pandemi COVID-19. Karena, menurut Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo pun mengatakan bahwa merubah perilaku masyarakat ini paling efektif dengan pendekatan agama.

“Saya berkomunikasi dengan pak Kepala Satgas COVID-19 Pak Letnan Jenderal Doni Monardo bahwa memang harus ada penedekatan agama juga yang bisa menjelaskan kepada umat bahwa soal COVID-19 ini jangan dianggap enteng,” usul Ace.

Ketua DPP Partai Golkar itu menambahkan saat ini masih ditemukan ribuan orang berkumpul atas nama kegiatan keagamaan dan bahkan mereka mempercayai kalau misalnya, merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW pasti akan kebal terhadap COVID-19, bahkan ada kepercayaan seperti begitu. (Baca juga: Hari Ini Giliran Panitia Pernikahan Putri Habib Rizieq Diperiksa Polda Metro)

“Nah ini yang harus kita luruskan Pak Menteri. Jadi saya mohon betul Kementerian Agama menjadi garda terdepan bagi upaya kita untuk melawan COVID-19 ini dengan protokol COVID-19 yang lebih ketat,” tegasnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2100 seconds (0.1#10.140)