Prajurit TNI Dukung Habib Rizieq Dihukum Dikritik Fadli Zon, Ini Penjelasan TNI AU

Jum'at, 13 November 2020 - 14:55 WIB
loading...
Prajurit TNI Dukung Habib Rizieq Dihukum Dikritik Fadli Zon, Ini Penjelasan TNI AU
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau), Marsma Fajar Adrianto menyebut aturan sipil dan militer tidak bisa disamakan. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Pernyataan Politikus Gerindra, Fadli Zon memertanyakan pemberian hukuman kepada dua prajurit TNI yang nyatakan dukungannya kepada Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menuai komentar dari TNI Angkatan Udara (AU) . Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau), Marsma Fajar Adrianto menyebut aturan sipil dan militer tidak bisa disamakan.

Lebih lanjut dia menuturkan, TNI sama sekali tidak membatasi para prajuritnya untuk bermedia sosial akan tetapi di dalamnya ada batasan-batasan tertentu yang tentunya harus dipahami. (Baca juga: Prajurit TNI AU yang Ditahan Karena Sambut Habib Rizieq Akhirnya Dilepas)

"Begini TNI punya aturan sendiri, punya hukum sendiri, boleh bermedsos tapi enggak bisa sembarangan. Tidak masalah main medsos, banyak kok yang selfie. Tapi kan ada hal-hal yang dilarang untuk diupload, rahasia negara, operasi militer, itu kan enggak boleh diupload," ujar Fajar kepada wartawan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (13/11/2020).

Terkhusus kasus prajurit TNI AU yang merekam aksi bernyanyinya menyambut kedatangan Habib Rizieq, Fajar mengaku Serka BDS merupakan pribadinya yang tidak pernah bermasalah sebelumnya. Menurutnya, sama sekali Serka BDS belum pernah mendapatkan teguran atau catatan merah dari kesatuannya.

"Serka BDS normal-normal saja, tidak ada pelanggaran selama ini. Enggak ada pelanggaran berarti prestasi kan," ucapnya.

Sebelumnya, Fadli Zon mempertanyakan keputusan TNI menghukum dua prajuritnya. Dua prajurit tersebut datang dari matra berbeda, Kopda Asyari dari matra Darat sedangkan Serka BDS dari matra Udara. (Baca juga: Video Prajurit TNI Teriak Habib Rizieq Viral, Begini Reaksi Fadli Zon)

"Apa salahnya kalau ada prajurit TNI simpati atas kedatangan ulama besar Habib Rizieq Syihab dari Saudi Arabia setelah 3,5 tahun? Jangan mengirim pesan salah kepada publik. TNI selalu baik dengan ulama, kiai, habaib dan tokoh-tokoh agama. Jangan perlakukan prajurit tersebut seperti kriminal. @Puspen_TNI @_TNIAU @tni_ad," kata Fadli melalui akun Twitternya, @fadlizon, Kamis 12 November 2020.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1528 seconds (0.1#10.140)