Hoaks Makan Wortel Mata Jadi Bagus, Awalnya untuk Samarkan Radar Pesawat Tempur (I)

JAKARTA - Sejak kecil kita diajari untuk rajin makan wortel agar penglihatan kita jadi bagus. Ajaran yang kita percaya selama bertahun-tahun itu ternyata hoaks. Mitos ini sengaja disebarkan Angkatan Udara Inggris sebagai bagian strategi dalam Perang Dunia II .

Di masa PD II semua negara yang terlibat peperangan berlomba untuk mengembangkan peralatan tempur. Mereka mencari alat paling canggih agar bisa memenangkan salah satu pertempuran terbesar dalam sejarah umat manusia tersebut. Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan negara sekutu berlomba mengembangkan kapal perang, pesawat tempur, tank, roket, hingga senapan mesin. Mereka pun tak ingin kemajuan mereka dalam perlombaan kecanggihan militer (arms race) ini diketahui satu sama lain.

Maka disebarkankanlah berbagai hoax untuk menutupi keberhasilan satu negara dalam arms race agar mempunyai keunggulan komparatif dibandingkan kompetitor. Salah satunya mitos makan wortel bagus untuk mata. (Baca juga: Bom Perang Dunia Kedua Meledak Saat Dijinakkan di Polandia )

Adalah Angkatan Tempur Inggris yang secara massif menggunakan hoaks makan wortel bagus untuk mata. Mitos ini disebarkan secara luas melalui berbagai media propaganda dan buzzer untuk menutupi keberhasilan mereka dalam menemukan radar untuk memandu pesawat tempur mereka.

Penggunaan radar pesawat tempur saat itu merupakan lompatan besar dalam PD II. Dengan radar ini skuadron tempur Inggris yang dimotori Jhon Cunningham berhasil merajai wilayah udara Eropa. Mereka berhasil membombardir wilayah-wilayah musuh di malam hari. ( )

Skuadron tempur Jhon Cunningham ini juga secara signifikan berhasil meningkatkan akurasi untuk menjatuhkan pesawat musuh. Tentu keberhasilan ini membuat kompetitor Inggris dalam PD II bertanya-tanya. Apa gerangan yang membuat Angkatan Udara Inggris begitu garang dalam menghadapi musuh-musuh mereka. Maka disebarkanlah mitos jika pilot tempur Inggris banyak makan wortel sehingga penglihatan mereka setajam mata kucing.

“Ini mitos sebenarnya yang berkembang pada tahun 1940 saat berlangsung perang dunia ke II. Saat itu ada pilot tempur ingris. Namanya John Cuninggham. Dia adalah pilot pesawat tempur pertama yang menembak pesawat tempur musuh dengan bantuan alat yang disembunyikan yakni radar,” ujar Ahli Neurologi Dr Ryu Hasan dalam akun youtube @insideyourbrain.(bersambung)