Peringati Hari Pahlawan, BPIP Gencarkan Pembudayaan Idelogi Pancasila

Rabu, 11 November 2020 - 18:30 WIB
loading...
Peringati Hari Pahlawan, BPIP Gencarkan Pembudayaan Idelogi Pancasila
Direktorat Pembudayaan Kedeputian Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP melaksanakan kegiatan pembudayaan dan dialog budaya.
A A A
JAKARTA - Hari Pahlawan selalu memberikan makna berarti bagi masyarakat Indonesia, tak terkecuali Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Momen peringatan ini sekaligus menjadi ajang memaknai jasa para pahlawan serta nilai-nilai ideologi bangsa.

Direktorat Pembudayaan Kedeputian Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP melaksanakan kegiatan pembudayaan dan dialog budaya. Hal ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang jatuh setiap tanggal 10 November.

Direktur Pembudayaan Irene Camelyn Sinaga menuturkan, pihaknya kini tengah menggencarkan bentuk pembudayaan bagi ideologi Pancasila. Strategi ini dinilai sebagai salah satu cara yang cukup efektif dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila pada berbagai kalangan masyarakat.

"Kegiatan hari ini sebenarnya adalah kegiatan gotong royong antara BPIP dengan teman-teman seniman, pelukis dan budayawan yang bertepatan momentumnya dengan 10 November," ujar Irene kepada wartawan, Selasa (10/11/2020).

Pembudayaan nilai-nilai ideologi Pancasila tersebut dinilai sangat penting selama negara ini masih berdiri. Dalam penerapannya, Kepala BPIP Yudian Wahyudi berharap agar Pancasila dapat semakin merasuki relung hati masyarakat. "Pancasila itu dalam perwujudannya kan membutuhkan ruang dan waktu. Melalui pembudayaan ini, kita harap Pancasila itu bisa menyentuh relung hati setiap orang," kata Yudian.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama budayawan Ngatawi Al Zastrouw pun menyampaikan ucapan terima kasihnya. Sebab pihaknya bersama Makara Art Center Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dalam menanamkan nilai Pancasila dalam lingkup akademik maupun kehidupan nyata, salah satunya melalui seni budaya.

"BPIP sebagai lembaga negara yang memiliki peran untuk menanamkan, menyebarkan, membudayakan Pancasila itu, sedangkan UI sebagai suatu lembaga akademik yang jadi sarana strategis untuk penanaman, sosialisasi dan pembudayaan Pancasila," ujar Ngatawi.

"Terima kasih kami dilibatkan dalam proses pembudayaan Pancasila. Mudah-mudahanan dengan keterlibatan ini semangat kita dapat semakin tumbuh," katanya menambahkan.

Tak hanya itu, budayawan Taufik Rahzen juga memaparkan soal pentingnya keberadaan multiversitas di tengah-tengah bangsa Indonesia. Sebab multiversitas merupakan sebuah sekolah kehidupan, yang menunjukkan bagaimana bangsa ini belajar dari berbagai keragaman yang ada di seluruh Indonesia.

"Multiversitas itu ada, berinteraksi dengan kehidupan, bukan saja dengan buku-buku ajaran, tapi pada tindakan dan aktualisasi. Karena itu pancasila sebenarnya adalah sebuah multiversitas dengan lima prinsip dasar yang ada," kata Taufik.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1631 seconds (0.1#10.140)