Kepulangan Habib Rizieq Bisa Ubah Peta Politik Indonesia Jika Bergabung ke Parpol
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengamat Politik dari Univesitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan bahwa kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab tidak akan berpengaruh terhadap perpolitikan di Indonesia. Pasalnya, masyarakat mengenal Habib rizieq sebagai tokoh agama dan bukan tokoh politik.
"Habib Rizieq itu tokoh agama, dia bukan tokoh politik. Setahu saya seperti itu. Jadi kalau kepulangan Habib Rizieq dalam perpolitikan sebagai tokoh agama sih sebenarnya tidak ada (pengaruh)," ujar Hendri saat dihubungi MNC Media, Rabu (11/11/2020). (Baca juga: Diam-diam, Anies Baswedan Bertemu Habib Rizieq di Petamburan)
Menurut Hendri, peta politik Indonesia bisa berubah jika Habib Rizieq bersedia bergabung ke partai politik. "Tapi (bisa berubah) kalau Habib Rizieq kalau mau masuk dalam perpolitikan. Artinya mau join ke partai pilitik," jelasnya.
Meski demikian, Hendri menilai sebaiknya Habib Rizieq tetap konsisten sebagai tokoh agama karena umat Islam mengenal Habib Rizieq sebagai tokoh agama. Ditambahkannya, banyak umat Islam mencintai Habib Rizieq lantaran dirinya sebagai pendakwah dan tokoh agama, dan bukan tokoh politik. (Baca juga:Habib Rizieq Pulang, Fadli Zon Berharap Tidak Dikriminalisasi)
"Tapi kalau menurut saya Habib Rizieq tetap berada di jalur agama. Sebagai tokoh agama bukan tokoh politik. Kecuali memang Habib memiliki rencana lain, mendirikan partai politik. Tapi kalau menurut saya tidak usah dilakukan karena banyak umat yang mengeluhkan beliau itu sebagai tokoh agama bukan tokok politik," tandasnya.
"Habib Rizieq itu tokoh agama, dia bukan tokoh politik. Setahu saya seperti itu. Jadi kalau kepulangan Habib Rizieq dalam perpolitikan sebagai tokoh agama sih sebenarnya tidak ada (pengaruh)," ujar Hendri saat dihubungi MNC Media, Rabu (11/11/2020). (Baca juga: Diam-diam, Anies Baswedan Bertemu Habib Rizieq di Petamburan)
Menurut Hendri, peta politik Indonesia bisa berubah jika Habib Rizieq bersedia bergabung ke partai politik. "Tapi (bisa berubah) kalau Habib Rizieq kalau mau masuk dalam perpolitikan. Artinya mau join ke partai pilitik," jelasnya.
Meski demikian, Hendri menilai sebaiknya Habib Rizieq tetap konsisten sebagai tokoh agama karena umat Islam mengenal Habib Rizieq sebagai tokoh agama. Ditambahkannya, banyak umat Islam mencintai Habib Rizieq lantaran dirinya sebagai pendakwah dan tokoh agama, dan bukan tokoh politik. (Baca juga:Habib Rizieq Pulang, Fadli Zon Berharap Tidak Dikriminalisasi)
"Tapi kalau menurut saya Habib Rizieq tetap berada di jalur agama. Sebagai tokoh agama bukan tokoh politik. Kecuali memang Habib memiliki rencana lain, mendirikan partai politik. Tapi kalau menurut saya tidak usah dilakukan karena banyak umat yang mengeluhkan beliau itu sebagai tokoh agama bukan tokok politik," tandasnya.
(kri)